Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Barty Butuh Satu Kemenangan Lagi

Mediaindonesia
23/6/2019 04:50
 Barty Butuh Satu Kemenangan Lagi
Petenis Australia Ashleigh Barty(AFP)

LAJU Ashleigh Barty sejak menjadi juara grand slam Prancis Open 2019 beberapa waktu lalu, belum juga terbendung. Petenis putri Australia berusia 23 tahun itu meraih kemenangan ke-11-nya secara beruntun dengan mengalahkan petenis Cekoslovakia Barbora Strycova 6-4, 6-4 di semifinal turnamen WTA Nature Valley Classic, Birmingham, kemarin.

Di final, Barty yang kini menduduki peringkat kedua dunia, akan menghadapi petenis Jerman Julia Goerges. Jika juara di Birmingham, Barty akan menggeser Naomi Osaka dari posisi teratas peringkat dunia dan membuat sejarah sebagai petenis putri pertama Australia yang menjadi peringkat kesatu dunia setelah Evonne Goolagong Cawley melakukannya 43 tahun silam.

"Saya akan mencoba dan melakukan apa yang saya bisa. Saya akan memberikan yang terbaik di final," jelas Barty.

Sepanjang sejarah, hanya ada empat petenis asal Australia yang mampu menempati peringkat kesatu dunia sejak daftar peringkat petenis diperkenalkan pada 1973. Selain Goolagong Cawley di bagian putri, John Newcombe, Pat Rafter, serta Lleyton Hewitt pernah menduduki peringkat kesatu daftar peringkat tenis di bagian putra.

Barty juga memiliki peluang merebut gelar di nomor ganda putri. Di semifinal, Barty yang berpasangan dengan Julia Goerges akan menghadapi Anna-Lena Groenefeld/Demi Schuurs. Petenis putri terakhir yang mampu meraih gelar ganda di Birmingham Open ialah Maria Sharapova yang melakukannya pada 2004.

Dari turnamen ATP Halle Open, Jerman, petenis Belgia David Goffin memastikan lolos ke final. Di semifinal kemarin, petenis berusia 28 tahun itu menyingkirkan petenis muda Italia, Matteo Berrettini 7-6 (7/4), 6-3.

Di final ATP keempat, atau yang pertama sejak 2017, Goffin kemungkinan akan menghadapi Roger Federer. Di semifinal yang pertandingannya masih berlangsung hingga berita ini diturunkan, Federer ditantang petenis Prancis, Pierre-Hugues Herbert.

"Luar biasa. Saya bekerja keras dalam lima bulan terakhir, dan kini hal itu terbayar sudah," ungkap Goffin yang di perempat final menyingkirkan petenis tuan rumah Alexander Zverev. (AFP/Opn/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya