Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Penalti untuk Vettel Dibahas para Petinggi F1

M Taufan SP Bustan
22/6/2019 04:30
Penalti untuk Vettel Dibahas para Petinggi F1
Pembalap dari tim Ferrari Sebastian Vettel asal Jerman seusai mengikuti ajang lomba F1 seri ketujuh di Montreal, Kanada.(Dan Istitene/Getty Images/AFP)

PARA petinggi ajang balap mobil Formula Satu (F1) menggelar pertemuan kemarin. Mereka membahas protes dari tim Ferrari terkait dengan pemberian penalti terhadap pembalapnya, Sebastian Vettel, pada Grand Prix (GP) di Kanada.

Pada seri ketujuh F1 yang digelar di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada, pada Minggu (9/6) waktu setempat atau Senin (10/6) waktu Indonesia, pembalap Ferrari Sebastian Vettel telah memimpin lomba sejak lap pertama.

Vettel, pembalap Jerman yang telah mengoleksi empat gelar juara dunia F1 itu berada di posisi terdepan dengan diikuti juara bertahan F1 dua kali, Lewis Hamilton dari tim Mercedes.

Kedua, Vettel dan Hamilton dari Inggris, juara dunia F1 lima kali, terus bersaing ketat. Namun, pada lap ke-48, pembalap Jerman berusia 31 tahun itu memotong tikungan ketiga dan keempat juga melintasi jalur rumput.

Akibat tindakan tersebut, Vettel dikenai penalti hukuman pengurangan waktu 5 detik. Kendati memenangi lomba, pembalap Ferrari dengan kendaraan nomor 5 itu harus puas dengan meraih podium kedua.

Sebaliknya, Hamilton yang menyentuh garis finis kedua di-nyatakan sebagai pemenang GP Kanada dengan waktu 1 jam 29 menit 07,084 detik. Setelah dikenai penalti, Vettel mencatat waktu 1 jam 29 menit 10,742 detik.

Pihak tim Ferrari menanyakan petugas panitia lomba yang memberikan penalti kepada Vettel sebagai hukuman yang tidak adil. Sebaliknya, petugas menilai tindakan Vettel membuat tindakan yang membahayakan bagi pembalap di belakanngya.

Petugas lomba menyatakan dengan ulah Vettel, Hamilton pun terpaksa membelokkan dan mengerem kendaraannya untuk menghindari tabrakan.

Namun, hingga berita diturun-kan, pembahasan para petinggi F1 dan wakil dari Ferrari belum diketahui hasilnya.

Di sisi lain, Vettel menilai dirinya tidak melakukan aksi yang membahayakan Hamilton. "Saat itu saya mengembalikan (kendaraan) ke trek untuk meyakinkan bahwa kendaraan terkendali," kata Vettel.

"Saat itu saya bisa mengandalkan dan meyakini semuanya baik. Saya melihat dari kaca spion dan melihat Lewis di belakang kanan saya," tambah Vettel yang menilai gelar juara GP Kanada dirampas Hamilton.

Bottas yakin atasi Hamilton

Sementara itu, hingga tujuh seri dan jelang seri kedelapan di Sirkuit Paul Ricard, Le Castellet, Minggu (23/6), Hamilton dengan menjuarai lima lomba masih bertengger di posisi puncak dengan 162 poin.

Rekan satu tim Hamilton, Valtteri Bottas yang dua kali menjadi juara berada di posisi kedua dengan 133 poin. Sementara itu, Vettel yang empat kali naik podium berada di posisi ketiga dengan 100 poin.

Dengan selisih 29 poin dan tersisa masih 14 seri lagi, Bottas dari Finlandia optimistis masih berpeluang untuk mengalahkan juara bertahan dua kali, Hamilton.

Pembalap yang dijuluki 'Bottas 2.0' siap meraih 29 poin atau juara pada GP Prancis yang digelar besok.

"Saya tidak ragu," kata Bottas kepada formula1.com. "Saya masih ingat juara terakhir saya dan start pertama saya seakan baru kemarin. Memang poin masih ada gap dengan Lewis, tapi ini bisa diatasi. Kini masih ada 14 lomba lagi dan masih banyak poin," ucap Bottas. (AFP/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya