Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PENGURUS Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengandalkan tiga nomor untuk meraih gelar pada Indonesia Terbuka 2019. Untuk mencapai target itu, tim terus mempersiapkan diri.
Untuk diketahui, tiga nomor yang menjadi andalan itu yakni ganda putra, tunggal putra dan ganda campuran. Posisi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di peringkat satu dunia masih menjadi harapan besar PP PBSI untuk meraih gelar di nomor ganda putra.
“Peluang kami memang di ganda putra. Apa lagi progres Kevin dan Marcus terus membaik,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susi Susanti, Jumat (21/6).
Selain Kevin dan Marcus, menurut Susy, seluruh atlet yang masuk tim pelatnas PP PBSI terus memantapkan persiapan. Latihan demi latihan dilakukan guna memperbaiki kekurangan yang masih ada. Indonesia Terbuka akan berlangsung 16-21 Juli 2019 di Istora, Senayan.
“Turnamen ini merupakan salah satu dari tiga turnamen level tertinggi di BWF world tour, yaitu level super 1000. Mereka yang ikut pasti sudah siap tempur. Nah, atlet kita juga harus demikian,” ungkap Susi.
Baca juga: Hendry Saputra Puji Peningkatan Performa Jonatan Christie
Indonesia Terbuka memang menjadi ajang bergengsi dan diminati banyak pebulu tangkis dunia karena turnamen level Super 1000 itu hanya ada di Inggris (All England) dan Tiongkok (China Terbuka).
Susi menambahkan, untuk tunggal putra dan ganda campuran juga telah memperlihatkan progres yang semakin baik. Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi andalan memberikan harapan besar bagi PP PBSI. Termasuk, kemajuan dari ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
“Yang pasti segala persiapan dimatangkan. Evaluasi dari hasil latihan pun setiap hari dilakukan. Tentu kami berharap hasil akhir nanti tidak mengecewakan,” pungkasnya.(OL-5)
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Adnan/Indah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, di putaran pertama Indonesia Terbuka.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved