Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Indonesia Tetap Fokus Gelar Pelatnas

(Ant/R-2)
27/3/2019 05:40
 Indonesia Tetap Fokus Gelar Pelatnas
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi(MI/ROMMY PUJIANTO )

SEMUA cabang olahraga diminta tetap fokus menggelar Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games Manila 2019. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Menurut Imam, Indonesia pada posisi menunggu konfirmasi resmi dari pemerintah Filipina tentang kesiapan menjadi tuan rumah SEA Games 2019.

Menurutnya, pemerintah juga sudah memberikan tugas kepada Komite Olahraga Indonesia (KOI) untuk terus memantau dan berkomunikasi dengan otoritas penyelenggara Filipina tentang hal tersebut.

Prinsipnya, lanjut Imam, persiapan Indonesia dalam menghadapi pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara tetap akan berjalan.

"Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah Asian Games/Asian Para Games 2018. Level kita sudah naik ke Asia. Jadi, arah kita mempersiapkan diri untuk multiajang yang lebih tinggi seperti Olimpiade," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Imam menambahkan, segala persiapan tentu sudah dilakukan sejumlah cabang olahraga, terlebih yang telah melakukan MoU pelatnas bersama Kemenpora.

"Jadi, semua jalan tidak ada yang mandek. Kami pun masih menunggu cabang lain untuk mengajukan proposal pelatnas," tandasnya.

Sebelumnya, Komisi Sport and Development Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Harry Warganegara Harun mengaku, belum mendengar bahwa Filipina berencana mundur sebagai tuan rumah.

"Jika Indonesia menjadi penyelenggara, pasti melibatkan KOI kan. Dari kami sendiri belum ada wacana seperti itu," ujarnya.

Menurut Harry, polemik tuan rumah menjelang SEA Games sudah biasa terjadi. Itu juga bergantung dari kondisi politik di Filipina. Meski demikian, polemik itu tidak mengubah status Filipina sebagai tuan rumah.

"Proses rapat resmi sampai saat ini terus berjalan. Tidak ada macam-macam. Bahkan awal Maret lalu, mereka sudah mengirimkan technical handbook ke kami."

Harry menambahkan, dua tahun lalu, Indonesia sempat mencalonkan diri sebagai tuan rumah. Namun, itu terjadi saat Filipina berniat mengundurkan diri.

Sekarang situasinya berbeda. Untuk itu, Harry mengaku, mereka fokus pada diri sendiri. Apalagi dalam SEA Games, Indonesia juga mengejar kesuksesan prestasi.

"Sampai sekarang kami belum berani berspekulasi. Kalau mau ambil alih juga masih jauh. Secara kesiapan kami juga masih fokus ke pilpres dan hal yang lain," ujarnya.

Selalu siap

Pada bagian lain, pelatih klub basket NSH Jakarta, Wahyu Widayat Jati, mengaku memberikan kemampuan terbaiknya jika dipercaya menangani tim nasional bola basket putra Indonesia untuk SEA Games Manila 2019. Penegasan Wahyu itu saat ditanya soal kemungkinan dirinya menggantikan Fictor Gideon Roring yang mengundurkan diri.

"Seandainya dipercaya bekerja untuk negara, kapan pun saya siap," tegas Wahyu.

Nama Wahyu dilontarkan manajer timnas putra, Fareza Tamrella. Meski begitu, belum ada surat keputusan (SK) resmi dari Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi).

Bagi Wahyu, menangani timnas basket putra sebenarnya bukan hal baru. Pria yang akrab disapa Cacing itu juga pernah mendampingi timnas putra saat meraih medali perak di SEA Games Kuala Lumpur 2017. (Ant/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya