Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, tidak didampingi pelatih saat mengarungi All England yang bergulir di Birmingham, Inggris pada 6-10 Maret mendatang. Dia pun tampil sebagai atlet profesional.
Indonesia punya tiga tunggal putra di All England, yakni Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy. Dari ketiganya, hanya Tommy saja yang bukan termasuk atlet binaan pelatnas PBSI.
Tommy menjelaskan, tampil tanpa pelatih punya tantangan tersendiri dan membuat pertandingan jadi lebih berat. Tapi, bukan berarti situasi itu bakal menyurutkan semangat untuk mengejar kemenangan.
"Pasti ada pengaruh (tidak didampingi pelatih). Tapi, saya berusaha untuk tetap tampil fokus dan tenang. Saya tidak boleh kalah oleh keadaan. Saya datang ke sini untuk fokus bertanding," kata Tommy.
"Bermain dengan pelatih tentu lebih menguntungkan. Sebab, pelatih tahu situasi karena berada di luar lapangan. Kalau sendiri, terasa sulit untuk mengubah situasi dengan cepat," tambahnya.
Meski tidak didampingi pelatih, Tommy berhasil membuktikan diri dengan melewati babak pertama pada Rabu (6/3) lalu. Rajiv Ouseph yang menjadi lawannya saat itu, dia kalahkan dalam tempo 40 menit dengan skor, 21-16 dan 21-19.
Baca juga: Praveen/Melati Tundukkan Hafiz/Gloria di All England
Sekilas, kemenangan Tommy terlihat mudah karena pertandingannya bisa ditutup dalam dua game langsung. Tapi, Tommy tak ingin jemawa karena perjalanannya menuju gelar juara masih jauh. Selain itu, lawan di fase selanjutnya pun bakal lebih berat.
"Banyak pemain yang menunggu turnamen besar ini. Saya berharap penampilan tunggal putra mencapai terbaik dan saya berusaha maksimal pada pertandingan berikutnya," tutup Tommy yang kini berusia 30 tahun.
Tommy akan bentrok dengan tunggal putra Tiongkok, Huang Yuxiangpada babak kedua, Kamis 7 Maret. Lawannya itu sukses melewatibabak pertama setelah menundukkan unggulan ketiga asal Taiwan, Chou Tien Chen. (Medcom/OL-3)
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengandaskan juara All England 2025 Kim Won Ho/Seo Seung Jae pada babak kedua Badminton Asia Championships (BAC) 2025
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus puas menjadi runner-up All England 2025 setelah kalah dari wakil Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea) 19-21 dan 19-21.
Leo/Bagas menyerah lewat dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-19 dari pasangan Korsel Kim Won-ho/Seo Seung-jae di laga final All England
Ganda putra bulu tangkis Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana akan menghadapi pasangan Korsel Kim Won Ho/Seo Seung Jae di final All England.
Debut Sabar/Reza di All England 2025 terhenti di semifinal setelah kalah dari rekan senegara Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dengan skor 14-21, 21-17, dan 15-21.
Leo/Bagas melaju ke final All England usai mengalahkan pasangan senegara mereka, Sabar/Reza dengan skor 21-14, 17-21 dan 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved