Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pelatih: Tunggal Putri Siap Hadapi All England

Antara
04/3/2019 12:15
Pelatih: Tunggal Putri Siap Hadapi All England
(ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/ama)

PELATIH sektor tunggal putri pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Minarti Timur, memastikan dua atletnya siap mengikuti turnamen All England 2019 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris pada Rabu (6/3) hingga Minggu (10/3).

"Kondisi Gregoria baik-baik saja dan tidak ada masalah di pinggangnya. Kemarin di Jerman dia kalah karena ketemu sesama pemain Indonesia yang sudah saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing," kata Minarti dalam pesan singkat kepada di Jakarta, Senin (4/3) dini hari.

Minarti mengatakan Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani telah siap dengan maksimal untuk mengikuti turnamen-turnamen di Eropa yaitu Spanyol Masters 2019 bagi Fitriani, serta Jerman Terbuka dan All England 2019 bagi Gregoria dan Fitriani.

Gregoria kalah dari sesama pemain pelatnas PBSI Ruselli Hartawan pada laga pertama Jerman Terbuka 2019 21-16, 16-21, 16-21. Catatan pertemuan kedua pemain putri Indonesia itu pun menjadi imbang 2-2.

Sementara, langkah Fitriani terhenti pada laga kedua Jerman Terbuka dari pemain Jepang Sayaka Takahashi. Fitri kalah dalam tiga gim 21-12, 20-22, 18-21.

"Memang hasil yang mereka capai di Jerman belum memuaskan. Tapi, mereka sudah berusaha. Pada poin-poin terakhir, mereka bermain terburu-buru dan kurang tenang untuk menyelesaikan permainan," kata Minarti.

 

Baca juga: Badmintalk Bahas Peluang Atlet Indonesia di All England

 

Pada turnamen All England 2019, Fitriani akan menantang atlet unggulan enam asal Tiongkok He Bingjiao. Pertemuan dalam turnamen tingkat Super 1.000 itu menjadi laga ke-empat Fitriani menghadapi He yang menempati peringkat tujuh dunia. 

Fitriani terakhir kalah dari He dalam turnamen Malaysia Masters 2019 dengan skor 14-21, 11-21.

Sementara, Gregoria akan menantang pemain unggulan dua asal Jepang Nozomi Okuhara pada laga pertama All England 2019. Atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu tercatat dua kali kalah dari Nozomi. 

Kedua pemain terakhir kali berhadapan pada turnamen Tiongkok Terbuka 2018 dengan hasil 21-15, 19-21, 21-12 bagi Nozomi.  

Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan Fitriani ataupun Gregoria memang harus menghadapi pemain-pemain unggulan dari negara lain agar mereka dapat tembus peringkat delapan besar dunia dan lolos kualifikasi Olimpiade.

"Siapapun harus mereka hadapi karena tujuan kami bukan hanya dalam All England saja melainkan juga lolos Olimpiade. Mereka tidak perlu khawatir menantang pemain-pemain peringkat atas," kata Susy.

Susy menambahkan pemain-pemain peringkat atas dunia justru seringkali punya beban untuk mempertahankan posisi mereka ketika menghadapi pemain-pemain non-unggulan seperti Fitriani.

"Orang lain akan menyangka pemain kami sudah kalah di atas kertas. Tapi, saya sudah berpesan kepada para pemain agar tetap berjuang. Posisi bukan unggulan itu justru menguntungkan mereka karena bermain tanpa beban," katanya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya