Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
KONDISI kebakaran lahan (karhutla) di Kota Pekanbaru, Riau, sudah mulai terkendali. Apalagi hujan sempat mengguyur Kota Pekanbaru sejak Senin (28/7) dini hari.
Proses penanganan kebakaran lahan di Kota Pekanbaru melibatkan berbagai elemen. Ada kolaborasi TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, masyarakat peduli api hingga kalangan swasta.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengeklaim penanganan kebakaran lahan sudah terkendali. Ia menilai titik panas mengalami penurunan sehingga kualitas udara cendrung membaik.
"Kami bersyukur kondisi kebakaran lahan sudah terkendali, ini berkat kerjasama semua pihak dalam menangani kebakaran lahan," paparnya, Selasa (29/7).
Ia juga mengapresiasi semua pihak yang ikut membantu penanganan kebakaran lahan. Apalagi penanganan kebakaran lahan tidak cuma di Pekanbaru tapi juga daerah di sekitar Pekanbaru.
"Maka kami sangat mengapresiasi seluruh petugas dari TNI, Polri serta pihak lainnya yang bersinergi dalam memadamkan lahan terbakar," ungkapnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengimbau masyarakat untuk ikut mencegah terjadinya kebakaran lahan. Ia mengingatkan agar tidak membuka lahan dengan cara membayar.
"Kami tegaskan bahwa aksi tersebut tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga bisa dijerat hukum," pungkasnya. (RK/E-4)
Kebakaran lahan yang tercatat seluas 421,77 hektare pada 26 Juli 2025 itu, terjadi di lahan mineral lahan gambut.
Pada Selasa (29/7) pagi, dari 270 hektare luas gambut yang terbakar semenjak hari Minggu (20/7), telah berhasil dipadamkan total 143 hektare.
BMKG menyebut berdasarkan citra sebaran asap di wilayah ASEAN per 27 Juli 2025 pukul 16.00 WIB asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari wilayah Jambi tidak sampai perbatasan negara lain.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan mulai mempersiapkan aksi pembasahan lahan gambut guna mengantisipasi ancaman meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
BPBD akan segera melakukan koordinasi untuk aksi pembasahan lahan gambut terutama di kawasan prioritas (ring satu) sekitar bandara internasional Syamsudin Noor Banjarbaru
WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menilai bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah masih bersifat reaktif dan tidak menyentuh akar persoalan.
SABAN tahun setiap bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Riau, nama Manggala Agni yang merupakan pasukan pemadam kebakaran hutan selalu disebut-sebut.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, dipastikan sudah terus membaik.
HUJAN deras mendadak mengguyur Kota Pekanbaru sejak sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB, Jumat (25/7) sore.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved