Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan mulai mempersiapkan aksi pembasahan lahan gambut guna mengantisipasi ancaman meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Terlebih, sungai dan kanal di Kalsel mulai mengering akibat kemarau.
Hal ini dikemukakan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Selasa (29/7).
"BPBD bersama instansi terkait kemarin telah melakukan pemantauan di lapangan dan menemukan kondisi kanal, embung dan sungai mulai mengering. Ini dikhawatirkan akan memicu meluasnya karhutla ke kawasan gambut," tuturnya.
Karena itu, dikatakan Bambang, pihaknya akan segera melakukan koordinasi untuk aksi pembasahan lahan gambut terutama di kawasan prioritas (ring satu) sekitar Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru.
"Ada penurunan tinggi muka air hingga 40 sentimeter, sehingga kita perlu menambah debit air di kanal dan embung untuk menjaga lahan gambut tetap basah. Sumber air akan kita ambil dari saluran irigasi dengan cara buka tutup," katanya.
Kepala BPBD Kalsel Gusti Yanuar Rifai usai Rakor Supervisi Kebakaran Hutan mengatakan, saat ini dua daerah di Kalsel yaitu Kota Banjarbaru dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah menetapkan status siaga darurat karhutla.
"Dalam beberapa waktu terakhir karhutla terjadi di sejumlah daerah. Kondisi kemarau ekstrem ikut memicu terus meningkatnya kebakaran. Setiap hari muncul puluhan titik api," ujarnya.
Tercatat hingga pekan ke empat Juli 2025 jumlah titik api yang muncul di Kalsel mencapai 1.289 titik api dengan kejadian kebakaran hutan lahan sebanyak 40 kali. Suhu harian di Kalsel rata-rata 32-34 derajat celsius.
Data Pusdalops BPBD Kalsel mencatat pada Senin (28/7) titik api muncul di enam daerah, terbanyak di Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Utara, dan Hulu Sungai Selatan. (DY/E-4)
Pada Selasa (29/7) pagi, dari 270 hektare luas gambut yang terbakar semenjak hari Minggu (20/7), telah berhasil dipadamkan total 143 hektare.
KONDISI kebakaran lahan (karhutla) di Kota Pekanbaru, Riau, sudah mulai terkendali. Apalagi hujan sempat mengguyur Kota Pekanbaru sejak Senin (28/7) dini hari.
BMKG menyebut berdasarkan citra sebaran asap di wilayah ASEAN per 27 Juli 2025 pukul 16.00 WIB asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari wilayah Jambi tidak sampai perbatasan negara lain.
BPBD akan segera melakukan koordinasi untuk aksi pembasahan lahan gambut terutama di kawasan prioritas (ring satu) sekitar bandara internasional Syamsudin Noor Banjarbaru
Gubernur Jambi Al Haris melaporkan jumlah kejadian karhutla di Provinsi Jambi periode Januari hingga 26 Juli 2025 yakni 110 kejadian. Dengan luasan areal terbakar menembus 421,77 hektare
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved