Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Bulog Toba Distribusikan 9,7 Ton Bantuan Pangan Beras

Apul Iskandar Sianturi
24/7/2025 22:37
Bulog Toba Distribusikan 9,7 Ton Bantuan Pangan Beras
Bulog Toba mendistribusikan 9.740 kilogram bantuan pangan berupa beras premium untuk 487 penerima.(MI/Apul Iskandar)

BADAN Urusan Logistik (Bulog) mendistribusikan 9.740 kilogram bantuan pangan berupa beras premium untuk 487 penerima. Distribusi bantuan pangan beras ini dilaksanakan di halaman SMP Negeri 3 Balige di Desa Tambunan Lumban Pea, Kecamatan Balige Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Kamis (24/7).

Kepala Gudang Bulog Kabupaten Toba, Manondang Pasaribu menjelaskan bantuan yang disalurkan adalah untuk kuota Juni dan Juli 2025 dengan rincian 10 kilogram per bulan, masing-masing penerima akan menerima 20 kilogram. 

Adapun warga penerima bantuan pangan berasal dari 6 desa yakni Desa Lumbangaol, Desa Baruara, Desa Tambunan Sunge, Desa Saribu Raja Janji Maria, Desa Lumbanpea Timur dan Desa Lumban Pea. 

Wakil Bupati Toba Audi Murphy Sitorus berharap kebijakan penyaluran bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat. Melihat kondisi kemarau panjang yang terjadi saaat ini dia juga mengimbau untuk tidak membakar sembarangan. 

"Kemudian, saat ini kami juga mengimbau agar tidak membakar apapun, termasuk ladang atau sampah yang berpeluang menyebarkan api. Terlebih perokok, jangan buang puntung rokok sembarangan," ajaknya.

Kondisi kemarau yang berkepanjangan saat ini tidak hanya mengakibatkan kebakaran lahan dan hutan, namun juga menyebabkan gagal panen yang dapat berdampak pada krisis pangan. 

"Jadi Bapak-Ibu penerima jangan coba-coba jual beras yang diserahkan hari ini karena kemarau ini dapat menyebabkan krisis pangan pada November atau Desember mendatang," lanjutnya. 

Untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan tersebut, Pemkab Toba telah menetapkan status darurat kekeringan. "Ini akan dikirimkan ke Gubernur dan selanjutnya dikirim ke BMKG agar dibuat rekayasa cuaca atau hujan buatan. Ini sudah kita mohonkan. Semoga mereka bisa tindaklanjuti," jelasnya. 

Selain itu, langkah lain yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Toba adalah untuk mempersiapkan yang disalurkan lewat pasar murah untuk mengantisipasi peningkatan harga. 

"Ini juga telah kita antisipasi dengan mempersiapkan stok beras. Kemudian kita juga siapkan pasar murah. Tetapi pasar murah akan kita gelar nanti 4 atau 5 bulan ke depan," kata Audi. (E-2) 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya