Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
PEMERINTAH Kabupaten Natuna resmi meluncurkan program penyaluran bantuan pangan berupa beras sebagai langkah konkret menjaga stabilitas pangan dan meringankan beban masyarakat rentan. Peluncuran program ini berlangsung di Kantor Lurah Ranai Kota, Rabu (23/7), dan dipimpin langsung oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan.
Dalam sambutannya, Bupati Cen Sui Lan mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang disalurkan melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerja sama dengan Perum Bulog, untuk memberikan perlindungan sosial kepada keluarga kurang mampu.
“Melalui penyaluran bantuan ini, kami ingin memastikan masyarakat yang membutuhkan tetap mendapat dukungan pangan yang layak, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini,” katanya.
Bantuan yang diberikan berupa beras kualitas medium sebanyak 10 kilogram per keluarga penerima manfaat (KPM), dan akan disalurkan secara bertahap sesuai dengan jadwal dari pemerintah pusat.
Kepala Cabang Perum Bulog Ranai, Delly Bayu, mengungkapkan bahwa jumlah penerima bantuan di Kabupaten Natuna mencapai 3.665 orang yang tersebar di 17 kecamatan. Penyaluran perdana dimulai dari Kelurahan Ranai Kota.
“Bantuan ini untuk periode Juni dan Juli. Untuk tahap selanjutnya, kami masih menunggu arahan lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Natuna, Wan Syazali, menegaskan bahwa distribusi bantuan dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi agar tepat sasaran dan tepat waktu. Ia juga memastikan kualitas beras yang disalurkan tetap baik dan layak konsumsi.
Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimda, pejabat daerah, perwakilan Bulog, serta masyarakat penerima manfaat. Pemerintah berharap program ini dapat memberikan dampak nyata dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi beban ekonomi warga Natuna.
Tanggapan warga dari bantuan itu berbagai macam, salah satu warga penerima bantuan, Siti Aisyah, 35, warga Ranai Kota, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami. Apalagi sekarang harga-harga kebutuhan pokok sedang naik. Dengan 10 kilo beras ini, kami bisa sedikit lega,” ujarnya.
Senada, Rahmat, 56, buruh harian lepas dari Kecamatan Bunguran Timur, mengatakan program seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat kecil.
“Beras ini benar-benar meringankan beban. Kami berharap bantuan seperti ini bisa terus berlanjut, atau kalau bisa, lebih sering,” tuturnya.
Namun, ada juga warga yang berharap pendistribusian lebih cepat dan merata.
“Kadang info bantuan datang mendadak, jadi kami terlambat tahu. Semoga ke depan lebih terorganisir,” kata Nurhayati, 43, warga Kecamatan Midai. (H-2)
Pemerintah Kabupaten Natuna melalui program Sekolah Rakyat siap menampung 100 siswa baru pada tahun ajaran 2025.
pemerintahan Cen Sui Lan saat ini memang tengah mendapati sorotan menurunnya pelayanan masyarakat.
SEBANYAK 72 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mulai menerima bantuan pangan berupa beras untuk masa penyaluran Juni-Juli tahun 2025.
Untuk saat ini, lanjut Yeni, penyaluran bantuan dialihkan ke pemerintah desa dari sebelumnya disalurkan oleh kantor pos dan giro.
Sebanyak 93.161 keluarga penerima manfaat (KPM) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan menerima bantuan pangan berupa beras untuk periode Juni dan Juli 2025.
Panglima TNI juga menyarankan untuk melakukan variasi menu, terutama lauk berupa telur dan ikan sebagai sumber protein hewani yang kaya nutrisi.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved