Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KEBAKARAN lahan gambut di sekitar Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi terus meluas. Hingga Rabu (23/7), sudah mendekati 300 hektare.
Untuk diketahui, kebakaran lahan gambut berkedalaman lima hingga 10 meter tersebut, terdeteksi semenjak hari Minggu pagi (20/7). Dengan luas area yang terbakar sekitar 50 hektare.
Sebanyak 110 personel Tim Gabungan Satgas Karhutla yang diterjunkan ke lokasi kebakaran semenjak hari Minggu, hingga Selasa petang, dari 264 hektare lahan yang terbakar, hanya mampu melakukan pemadaman total seluas 13 hektare.
Kabid Humas Polda Jambi Komisaris Besar Mulia Prianto, melalui Paur Penum Ipda Maulana Kesuma membenarkan hal itu. Dikatakan Maulana, perjuangan personel gabungan yang mengandalkan pemadaman melalui jalur darat terkendala medan dan cuaca yang tidak bersahabat.
Selain kekeringan hebat, sebut Maulana, saat pemadaman tim gabungan terkendala asap akibat tiupan angin yang relatif kencang. Selain itu, lidah api yang diperangi merambat di bawah permukaan gambut.
Tercatat, upaya pemadaman yang dilakukan tim gabungan melalui jalur darat semenjak Minggu hingga Rabu, masih mengandalkan tiga unit mesin pompa shibaura, lima mesin pompa punggung dan satu unit mesin mini stiker.
Sementara mengenai sumber dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. aparat penegak hukum Polda Jambi. (SL/E-4)
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
PLT Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menegaskan pihaknya akan cepat memberikan informasi daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di lahan gambut.
GREENPEACE Indonesia menyebut kebakaran lahan gambut sepanjang 2023 lalu mencapai 599 ribu hektare yang terjadi di 211 Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG)
Pada musim kemarau, tingkat muka air tanah di lahan gambut menurun yang menyebabkan lahan gambut menjadi kering dan mudah terbakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved