Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pemkot Denpasar Tingkatkan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Ruta Suryana
15/7/2025 06:00
Pemkot Denpasar Tingkatkan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengalungkan tanda peserta pada kegiatan bimtek Strategi Pengembangan Pengembangan Perpustakaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).(Dok Pemkot Denpasar)

PEMERINTAH Kota Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar bimbingan teknis (bimtek) Strategi Pengembangan Pengembangan Perpustakaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Kegiatan yang menyasar pengelola perpustakaan Desa/Lurah ini bertujuan meningkatkan pemahaman konsep Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa  mengatakan, perpustakaan sebagai sumber ilmu memiliki fungsi strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, selain juga berperan penting dalam mewujudkan pembangunan sumber daya manusia unggul.

Selain meningkatkan kegemaran membaca dan mencerdaskan masyarakat, kata Ayu Kristi, melalui program TPBIS ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjalankan peran dan fungsi perpustakaan, sehingga perpustakaan selain sebagai penyedia informasi buku bacaan juga mensupport program literasi melalui berbgai kegiatan.

“Perpustakaan tidak lagi hanya untuk kelompok tertentu, tetapi untuk semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan, orang dengan kebutuhan khusus, dan mereka yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi yang berbeda. Oleh karena itu perpustakaan akan menyediakan koleksi yang lebih beragam, termasuk buku, e-book, jurnal online, dan sumber daya digital lainnya,” papar Ayu Kristi saat membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) di Gedung Shanti Graha, Senin (14/7).

Selain itu, perpustakaan juga akan memberikan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, seperti layanan konsultasi, pelatihan, dan kegiatan komunitas, sehingga nantinya perpustakaan akan menjadi pusat belajar bagi masyarakat, membantu mereka untuk meningkatkan literasi, keterampilan, dan pengetahuan.

Ayu Kristi berharap tahun 2025 ini, seluruh Kelurahan dan Desa di Kota Denpasar sudah melaksanakan program TPBIS. Untuk itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar diminta untuk lebih aktif lagi melakukan pembinaan ke Kelurahan dan Desa terkait Program TPBIS ini. “Mari kita bersama sama berkomitmen untuk menyukseskan program TPBIS di Kota Denpasar,” imbuh Ayu Kristi.

Kegiatan bimtek yang diikuti 66 orang dari pengelola perpustakaan desa/kelurahan se-Kota Denpasar ini akan berlangsung selama dua hari, hingga 15 Juli 2025.  (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya