Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

338 Ribu Siswa Diterima di SMA, SMK dan SLB Negeri di Jabar

Naviandri
10/7/2025 16:30
338 Ribu Siswa Diterima di SMA, SMK dan SLB Negeri di Jabar
Inspektur Jenderal Kemendikdasmen Faisal Syahrul (tengah) meninjau pelaksanaan SPMB di SMA Negeri 1 Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (14/6).(Antara)

SEBANYAK 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua. Hasil SPMB tahap dua ini diumumkan pada Rabu (9/7) pukul 15.00 WIB di laman resmi SPMB Jabar 2025.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Purwanto Kamis (10/7) menyatakan, jumlah keseluruhan pendaftar SPMB di tahap satu dan dua mencapai 569.085 orang. Pada SPMB tahun ini Pemprov Jabar juga mengeluarkan kebijakan Penanggulangan Anak Putus Sekolah (PAPS).

"Dengan demikian jumlah keseluruhan siswa baru yang diterima di sekolah negeri se-Jabar pada SPMB tahap satu dan dua mencapai 294.100 siswa. Sedangkan total siswa baru yang terjaring kebijakan PAPS mencapai 43.991 orang, sehingga siswa baru yang diterima dalam
SPMB jumlahnya 338.091 orang," rincinya.

Menurut Purwanto, daya tampung SMK dan SMA negeri di Jabar jumlahnya mencapai 317.302 siswa, dan lulusan SMP maupun MTs tercatat sebanyak 837.115 siswa. 

Pada SPMB tahap satu dan dua terdapat sisa kuota yang tidak terpakai yang mencapai 23.202, karena kekurangan jumlah pendaftar hingga tidak memenuhi syarat. Selain itu, Disdik Jabar juga mencatat jumlah siswa yang tidak mendaftar SPMB, baik tahap satu maupun dua pada tahun ini mencapai 268.031 orang.

"Kami mempersilakan siswa yang tidak lolos pada SPMB tahap satu dan dua untuk mendaftar di sekolah swasta maupun sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama RI. Total daya tampung sekolah swasta dan sekolah di bawah naungan Kemenag RI  diperkirakan mencapai 543.015 siswa," bebernya.

Purwanto mengingatkan siswa baru yang diterima pada SPMB tahap dua untuk segera mendaftar ulang, dan bagi yang belum lolos masih ada sekolah swasta serta sekolah di bawah naungan Kemenag.

Dikesempatan sama Purwanto menyatakan, bahwa tahun ini Disdik Jabar menargetkan membangun 661 ruang kelas baru (RKB), anggaran  pembangunan RKB dimasukkan dalam perubahan APBD 2025. Selain RKB, Disdik Jabar juga bakal membangun 15 unit SMA dan SMK baru di sejumlah wilayah di Jabar.

"Dengan adanya RKB dan gedung sekolah baru, sekolah yang rombongan belajarnya sudah maksimal dapat terurai lagi, jadi tidak 50 murid sampai lulus," tandasnya.

Terkait penambahan jumlah siswa dalam rombongan belajar (rombel) dari maksimal 36 menjadi 50, Purwanto mengatakan sekolah swasta tetap berpotensi mendapat siswa. Masih ada sekitar 400 ribuan lulusan SMP yang belum tertampung di SMA/SMK negeri. Mereka pun bisa dimaksimalkan oleh sekolah swasta di Jabar.

"Sekolah swasta kan masih mempunyai kesempatan banyak. Dari lulusan kita sekitar 700 ribuan, itu masih ada sekitar 400 ribuan anak yang tidak tertampung di negeri," sambungnya. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya