Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK 2.300 kuota kursi belum terisi, ratusan sekolah dasar (SD) dan taman kanak-kanak (TK) di Kota Semarang membuka Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) gelombang II mulai Senin (7/7) besok.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (6/7) tidak hanya tingkat SMA/SMK di daerah di Jawa Tengah yang masih menyisakan kuota untuk siswa baru tahun ajaran 2025/2026, SD dan TK di Kota Semarang juga masih tersedia ribuan kursi karena kuota kursi yang belum terisi hingga penutupan SPMB beberapa waktu lalu
Menghadapi sisa kuota kursi yang masih cukup banyak tersedia, Dinas Pendidikan Kota Semarang kembali membuka SPMB Gelombang II yang dilaksanakan Senin (7/7) hingga Jumat (11/7) besok, bahkan jika sebelumnya warga ber-KTP daerah lain tetapi bekerja di Kota Semarang (boro) kesulitan menyekolahkan anaknya, pada gelombang II dapat diakomodasi.
"Cukup lega jika anak dapat disekolahkan di sini, karena sebelumnya mau saya titipkan ke mbaknya di desa agar anak dapat sekolah," kata Sri,35, warga Jimbaran, Kabupaten Semarang yang bekerja di lingkungan Pasar Johar Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan Winarti, warga Klaten bekerja di sebuah pabrik di Genuk, Semarang mengaku segera mendaftarkan anaknya di Kota Semarang agar depat bersama orang tuanya setelah menerima kabar adanya gelombang II untuk sekolah dasar. "Anak saya titipkan neneknya di Jatinom kemarin agar sekolah, sekarang saya akan tarik ke sini," imbuhnya.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Semarang Aji Nur Setiawan mengatakan untuk memenuhi kuota kursi tersedia di bangku 222 SD dan 15 TK di Kota Semarang yang masih kurang, maha mulai Senin (7/7) akan dibuka pendaftaran SPMB gelombang II.
"Pada SPMB gelombang I lalu, masih tersisa sekitar 2.300 kursi yang dibuka untuk gelombang II pekan dua, sebelum tahun ajaran baru dimulai," ujar Aji Nur Setiawan.
Berbeda dengan SPMB gelombang I pendaftaran calon siswa baru berbasis online, lanjut Aji Nur Setiawan, namun pelaksanaan SPMB gelombang II ini dilakukan secara offline yakni orang tua datang langsung ke sekolah yang dituju untuk mendaftarkan putra-putrinya, sedangkan pengumuman pendaftaran melalui situs resmi Dicas Pendidikan Kota Semarang.
Meskipun tetap memprioritaskan warga dari daerah ini, menurut Aji Nur Setiawan, pada gelombang II lebih akomodatif terhadap warga boro ber-KTP dari daerah lain yang bekerja di Kota Semarang. "Jadi jika ada 5 kursi di sebuah sekolah belum terisi, maka 3 kursi untuk warga Kota Semarang dan 2 kursi untuk warga boro," imbuhnya. (H-2)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengizikan sekolah negeri menerima 50 siswa dalam satu rombongan belajar (rombel) atau satu kelas.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rombel). pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
ANGGOTA Ombudsman RI, Indraza Marzuki Rais, mengatakan bahwa pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) masih mengulang kesalahan yang terjadi dalam pelaksanaan PPDB.
SPMB 2025 masih tetap menimbulkan sejumlah masalah dalam pelaksanaannya. Dapat dilihat ribuan calon murid SMK di Jawa Tengah merasa kecewa tidak diterima pada tahap pertama seleksi.
DEWAN Pakar Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Anggi Afriansyah mengatakan bahwa pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru tahun ini atau SPMB 2025 relatif berjalan lancar.
HARI Rabu 9 Juli 2025 menjadi kesempatan terakhir masyarakat Jawa Tengah (Jateng) yang ingin mendaftarkan di SPMB Jateng Tahap II. Pendaftaran sekolah swasta gratis dibukan hingga 17.00.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved