Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HUJAN deras menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Kiararambay, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (25/6) sekitar pukul 19.00 WIB menyebabkan 4 orang meninggal.
Banjir bandang yang membawa tanah longsor menimpa satu keluarga milik Mar’ah, 70, bersama Mardi, 38, Linda, 35, dan Fajar, 3, terseret. Keempat korban tertimbun tanah longsor menyebabkan semua ditemukan dalam kondisi tewas.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Cisewu, Jajang mengatakan, hujan deras membawa material longsor yang terjadi sejak sore hingga malam menyebabkan banjir bandang menimbun satu keluarga berjumlah 4 orang dan semua keluarga tidak bisa menyelamatkan diri. Kejadian itu terjadi tiba-tiba air membawa material longsor membawa dan menimbun rumah mereka.
"Kami mendapat laporan satu rumah milik Mar'ah, 70, telah terseret banjir bandang membawa material longsor dan proses pencarian dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polsek, BPBD, Tagana, PMI, warga dan semua korban berhasil ditemukan dalam kondisi tewas di lokasi kejadian," katanya, Kamis (26/6).
Sementara itu, Kapolsek Cisewu IPTU Asep Pujaeri mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya kejadian tanah longsor menimpa satu keluarga hingga berbagai upaya dilakukan mencari semua korban. Karena, rumah semi permanen yang ditempati 4 orang semuanya tidak bisa menyelamatkan diri dan tertimbun.
"Untuk proses evakuasi pencarian korban memang mengalami kendala terutama penerangan, kedalaman tanah sempat mengalami kesulitan. Namun, berbagai langkah dilakukan petugas gabungan dan berhasil menemukan 4 orang keluarga dalam kondisi meninggal selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Garut, Aan Anwar Saefulloh mengatakan, banjir bandang yang terjadi di wilayahnya telah menyebabkan satu keluarga berisi 4 orang tertimbun material longsor hingga semuanya ditemukan meninggal. Namun, informasi banjir bandang yang terjadi itu baru mendapat kabar pukul 22.00 WIB.
"Banjir bandang yang membawa material longsor menyebabkan satu keluarga di Kampung Kiararambay meninggal, karena posisi rumah berada di lokasi terpencil dan dekat aliran sungai. Akan tetapi, proses pencairan yang dilakukan petugas gabungan berhasil menemukan 4 korban dalam kondisi meninggal salah satunya berada di jarak 10," pungkasnya. (H-4)
Kunjungan dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan empati Kepolisian terhadap korban pingsan dan luka ringan.
Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani mengatakan, pesta rakyat syukuran makan gratis pernikahan ada penambahan korban dan tercatat 30 orang.
Keberadaan koperasi merah putih bukan tujuan akhir tapi bagaimana masyarakat bisa lebih sejahtera setelah pembentukan koperasi.
Korban hilang pada Sabtu (5/7) sekitar pukul 16.30 WIB di kawasan Pengkolan Mala, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
SATUAN Reserse Kriminal Polres Garut berhasil mengungkap dan menangkap dua orang pelaku penggelapan kopi seberat 7.922 kg biji kopi kering senilai lebih dari Rp760 juta.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
TANAH longsor dan banjir melanda wilayah Kabupaten Garut, sejak Sabtu (28/6) akibat curah hujan tinggi
BANJIR bandang terjang Kampung Cimacan, Bojong Sudika dan Sudika Indah, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (27/1).
TIGA wilayah di Jawa Barat dilanda bencana banjir dan tanah longsor, pada Selasa (5/11) malam. Bencana terjadi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kota Sukabumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved