Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
TANAH longsor dan banjir melanda wilayah Kabupaten Garut, sejak Sabtu (28/6) akibat curah hujan tinggi. Tanah longsor terjadi di Kampung Negla, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi. Peristiwa itu menyebabkan jalan desa sepanjang 29 meter terputus.
"Kebun sayur milik dua warga terbawa material longsor. Kami terus mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi longsor susulan," ujar Juru Bicara BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, Minggu (29/6).
Tanah longsor juga terjadi di dua titik wilayah Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaresmi. Hujan deras cukup lama membuat tembok penahan tebing ambruk. Bencana itu menyebabkan bahu jalan ambles dan struktur jembatan di Kampung Gandok mengalami erosi.
"Tembok penahan tebing sepanjang 30 meter dengan tinggi 15 meter di Kampung Nagrak rusak parah. Bahu jalan di Kampung Gandok ambles sepanjang 10 meter," tambahnya.
Akses jalan di lokasi terdampak untuk sementara belum dapat dilalui kendaraan roda empat demi keselamatan warga. Warga dan petugas telah memasang garis pengaman di area rawan. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan pemantauan kondisi.
Sementara itu, di Kabupaten Tasikmalaya, tanah longsor terjadi di Desa Cikubang, Kecamatan Taraju. Peristiwa itu menyebabkan dua rumah terdampak. Satu warga dilaporkan meninggal dunia. (H-4)
hujan deras menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Kiararambay, Girimukti, Kabupaten Garut menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
BANJIR bandang terjang Kampung Cimacan, Bojong Sudika dan Sudika Indah, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (27/1).
TIGA wilayah di Jawa Barat dilanda bencana banjir dan tanah longsor, pada Selasa (5/11) malam. Bencana terjadi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kota Sukabumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved