Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Puluhan Rumah Rusak Berat Akibat Pergerakan Tanah

Reza Sunarya
12/6/2025 15:29
Puluhan Rumah Rusak Berat Akibat Pergerakan Tanah
Rumah warga di di Kampung Cigintung, Sukatani, Purwakarta ambruk akibat pergerakan tanah.(MI/Reza Sunarya)

PULUHAN rumah warga di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, rusak berat akibat fenomena pergerakan tanah. Dari 48 rumah di kampung tersebut, 25 rusak parah dan 12 di antaranya ambruk.

Bencana tanah bergerak yang terjadi di Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, telah merusak sedikitnya 48 unit rumah dan memaksa seluruh warganya yang terdiri dari 55 keluarga keluarga mengungsi.

Tanah bergerak di Desa Pasirmunjul sudah terjadi sejak April 2025. Sementara kejadian pada Rabu (11/6) malam, membuat ratusan warga yang tinggal di desa tersebut harus mengungsi akibat bencana pergerakan tanah yang merusak tempat tinggal mereka, bahkan ada yang ambruk rata dengan tanah.

Selain rumah mengalami kerusakan, jalanan di kampung tersebut juga rusak parah. Mulai dari keretakan hingga ambles dengan lebar 2 meter. "Awalnya cuma retak-retak, nah malam tadi makin parah. Siang ini sudah ada sekitar 12 rumah yang ambruk bahkan jalan aja sekarang udah enggak bisa dilewati dan rumah juga enggak bisa ditinggalin lagi. Harus ngungsi," kata Wawan kepada Media Indonesia, Kamis, (12/6).

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan menyebutkan bahwa berdasarkan pendataan sementara, setidaknya ada 48 rumah yang rusak, 25 di antaranya rusak parah bahkan ada yang rata dengan tanah.

"Lokasi di sini emang rawan bencana pergerakan tanah, sudah tidak memungkinkan menjadi lokasi tempat tinggal. Warga akan direlokasi, sementara mereka mengungsi ke sanak saudara," ucap Heryadi. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya