Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

SPPG Perdana di Jenu Beroperasi, Tuban Mulai Laksanakan Program MBG

M Yakub
11/6/2025 23:21
SPPG Perdana di Jenu Beroperasi, Tuban Mulai Laksanakan Program MBG
Siswa sekolah dasar di Tuban menikmati makan siang bergizi (MBG).(MI/M Yakub)

 

SATUAN Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jenu Sugihwaras di Kabupaten Tuban, Jatim, resmi dibuka. SPPG perdana  di Tuban ini dijadwalkan akan melayani program Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 3.000 siswa di tiga kecamatan. Di antaranya Kecamatan Jenu, Tuban dan Merakurak. Setelah peresmian ini, bakal ada 7 titik SPPG di Tuban yang juga akan segera beroperasi. 

Peresmian SPPG Jenu ini dibuka Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto, Selasa (10/6). Acara ini juga dihadiri Wakapolres Tuban, Camat dan Forkopimka Jenu, Anggota DPRD Tuban, Kepala Desa Sugihwaras, serta tokoh agama dan masyarakat setempat. 

Dandim 0811/Tuban, Dicky Purwanto mengungkapkan program MBG menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Program ini bukan hanya soal makanan, tetapi merupakan wujud nyata investasi negara dalam membangun generasi sehat dan berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Program MBG bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air," terangnya. 

Menurut dia, dengan adanya penyediaan makanan sehat di sekolah diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi dan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar. Pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dandim menjelaskan program MBG dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan warga lokal Antara lain, pedagang, petani, hingga nelayan dalam rantai pasokannya. Pelibatan pelaku usaha lokal, akan memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.

Dandim juga mengatakan setelah peresmian SPPG Jenu Sugihwaras akan disusul dengan operasional SPPG lainnya di beberapa kecamatan. Sebelum beroperasi, akan dilakukan verifikasi oleh tim Badan Gizi Nasional. "Saat ini sudah ada 7 SPPG yang siap beroperasi. Menunggu arahan saja," jelasnya. 

Apabila sudah dinyatakan layak, SPPG akan mulai memproduksi dan mendistribusikan program MBG bagi ribuan siswa di kawasan setempat. Namun, Dandim tidak merinci secara detail ke 7 SPPG yang bakal beroperasi tersebut. 

KAPASITAS SPPG JENU
Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Yulia Istiqomah menjelaskan kapasitas SPPG Jenu Sugihwaras mampu mengolah dan mendistribusikan makanan untuk 3.000 siswa. 

"Untuk saat ini kami menyalurkan makanan untuk 2.750 siswa di wilayah terdekat operasional yaitu di sebagian kecamatan Jenu, Tuban, dan Merakurak," jelasnya.

Penerima manfaat MBG adalah siswa jenjang TK, SD, SMP, SMA, ibu menyusui, ibu hamil, dan balita. Dukatakannya, sesuai arahan Presiden RI, tugas utama SPPG untuk mengawl pelaksanaan MBG berjalan sesuai perencanaan. Mulai dari tahap pemilihan bahan, pengawasan gizi dan higienis, dan distribusi. 

Guna menjamin kualitas makanan, lanjut Yulia, pada tiap SPPG melibatkan ahli gizi untuk memastikan Angka Kecukupan Gizi (AKG). Tidak hanya itu, juga disiapkan alternatif makanan bagi siswa memiliki alergi pada beberapa makanan. Agar setiap siswa mendapat gizi yang cukup dan merata. "Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi bangsa," pungkasnya. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya