Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Kopi Biji dan Bubuk di Bengkulu Turun

Marliansyah
11/6/2025 21:15
Harga Kopi Biji dan Bubuk di Bengkulu Turun
Petani di Bengkulu menjemur biji kopi untuk mengeringkannya.(MI/Marliansyah)

HARGA kopi berupa biji dan bubuk di dua kabupaten yakni Rejang Lebong, dan Kepahiang, Provinsi Bengkulu, turun harga sejak sepekan terakhir. Penurunan harga kopi ini dipicu penurunan harga di pasar global.

"Untuk jenis kopi asalan, harga yang semula Rp65 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp57 ribu per kilogram," kata Mang Udin, 58, warga Pasar Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, di Bengkulu.

Selain itu, lanjut dia, kopi jenis petik merah, dari Rp70 ribu turun menjadi Rp65 ribu per kilogram. Adapun kopi jenis arabika, harganya turun dari Rp150 ribu menjadi Rp110 ribu per kilogram.

Penurunan harga juga terjadi pada kopi bubuk. Untuk jenis asalan, dari Rp150 ribu turun menjadi Rp130 ribu per kilogram. "Kopi bubuk jenis petik merah mengalami penurunan dari Rp200 ribu menjadi Rp180 ribu per kilogram," ujarnya. 

Sedangkan arabika bubuk relatif stabil di Rp250 ribu per kilogram. Turunnya harga kopi ini merupakan dampak dari penurunan harga kopi di pasar global. 

Petani kopi  di Kabupaten Kepahiang, sangat berharap pada pemerintah daerah untuk membuat kebijakan yang dapat memperkuat posisi tawar mereka di pasar, agar harga kopi dapat kembali stabil dan petani tidak mengalami kerugian. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya