Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan kerusakan di beberapa titik. Tidak hanya menimpa rumah warga, pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan dan menimpa fasilitas pemerintah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi serempak di beberapa wilayah, khususnya Kecamatan Cilongok dan Purwokerto Timur. Di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, dua pohon tumbang dilaporkan sekitar pukul 16.00 WIB.
Satu pohon menimpa rumah warga di RT 05 RW 07, sementara pohon lainnya menutup akses jalan desa. “Seluruh proses penanganan darurat selesai pada pukul 19.57 WIB,” ujar Budi.
Kejadian serupa juga terjadi di Desa Cilongok, di mana sebuah pohon tumbang menimpa rumah warga di RT 05 RW 04, menyebabkan kerusakan pada bangunan. “Kami belum menerima laporan adanya korban jiwa, namun kerugian material masih dalam proses pendataan,” tambahnya.
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Purwokerto Timur, sebuah pohon besar tumbang dan menimpa bagian depan kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang berlokasi di Kelurahan Sokanegara. Penanganan darurat di lokasi tersebut rampung pada pukul 21.05 WIB.
BPBD Banyumas mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC-PB) lintas sektor untuk mengevakuasi pohon, membersihkan lokasi, serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna memastikan keamanan lingkungan sekitar.
“Kami berupaya maksimal untuk melakukan penanganan secepat mungkin di setiap titik terdampak. Koordinasi dilakukan dengan perangkat desa, dinas teknis, serta relawan kebencanaan,” jelas Budi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama selama musim pancaroba seperti sekarang ini. Potensi angin kencang, hujan lebat, dan pohon tumbang masih mungkin terjadi, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki kontur tanah labil atau banyak pepohonan tua di dekat permukiman.
“Kami meminta warga segera melapor jika menemukan kondisi pohon rawan tumbang atau bangunan yang berpotensi membahayakan saat hujan deras,” kata Budi. (H-3)
Pemerintah Kabupaten Banyumas meluncurkan Program Semangat Penanganan Anak Tidak Sekolah (Sipatas) sebagai langkah percepatan penanganan anak putus sekolah.
Bibit pohon durian Bawor ditanam oleh warga lokal Banyumas sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan ekonomi keluarga petani, konservasi lingkungan, dan pengembangan potensi desa.
Penghentian ini hanya berlaku untuk dapur Brobahan, bukan keseluruhan program MBG di wilayah Banyumas.
Petugas akan turun langsung ke kandang-kandang penampungan untuk memeriksa kondisi fisik hewan
"Mayoritas pekerja perempuan bertugas di mesin conveyor, sementara laki-laki lebih banyak menangani pengangkutan dan pengelolaan lanjutan seperti pirolisis atau budidaya maggot,"
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa provinsi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memulai proses penyusunan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim Nasional.
DI tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik.
MEMASUKI pertengahan April 2025, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor masih terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved