Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PULUHAN warga desa sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Trotekon, Kecamatan Pedan, menggeruduk Kantor Bupati Klaten, Rabu (14/5).
Dalam aksi yang mendapat pengamanan ketat dari aparat Polres Klaten, mereka menyuarakan permasalahan atau dampak dari keberadaan TPA Troketon.
Setiba di depan kompleks Kantor Bupati, Marko selaku koordinator aksi berorasi bahwa permasalahan sampah di Klaten belum terselesaikan sampai saat ini.
Permasalahan sampah yang belum tertangani tersebut, tidak sesuai dengan jargon Klaten Bersinar, yaitu bersih, sehat, indah, nyaman, aman, dan rapi.
“Kami mengritisi keras, bahwa TPA Troketon saat ini hanya menjadi tempat pembuangan akhir sampah, bukan tempat pemrosesan akhir sampah,” kata Marko.
Karena itu, efek dari TPA Troketon sangat luar biasa, pertanian di sekitar tidak produktif dan para pelaku UMKM tutup karena banyak lalat hijau beterbangan.
Di sisi lain, air tanah yang sehari-hari biasa dikonsumsi tercemar. Pun, air lindi yang meluber ke permukiman warga itu menimbulkan bau yang sangat menyengat.
Aksi demo warga sekitar TPA Troketon langsung ditemui Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, dan perwakilan dari mereka diminta masuk ruang sidang DPRD Klaten.
Di ruang sidang DPRD telah hadir menunggu, yaitu Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, Ketua DPRD Edy Sasongko, Komandan Kodim, Kajari, dan Kapolres Klaten.
Dalam kesempatan tersebut, Marko menyampaikan bahwa TPA Troketon dijadikan bisnis gelap dengan menerima sampah dari laur daerah, seperti dari Yogyakarta dan Sukoharjo.
“Sampah luar daerah itu bisa masuk TPA Troketon dengan membayar Rp700 ribu per satu truk. Kami minta pemerintah daerah segera permalahan itu ditindaklanjuti,” ujarnya.
Kemudian, Suhardi dari Aliansi Masyarakat Klaten Peduli TPA Troketon (Ampera) menyampaikan sembilan tuntutan kepada Pemkab Klaten terkait permasalahan TPA tersebut. Salah satu tuntutan yang disampaikan, yaitu pemenuhan hak kesehatan masyarakat berupa jaminan kesehatan dan klinik kesehatan, sesuai Perda Klaten No 6 Tahun 2018.
Menanggapi tuntutan tersebut, Bupati Hamenang mengatakan bahwa pihaknya telah menjajaki kerja sama dengan lima perusahaan untuk pengelolaan sampah di Klaten.
Ada dua teknologi baru yang ditawarkan, yaitu insenerator dan termal plasma. Namun, untuk menyelesaikan masalah dengan teknologi terbaru itu investasinya tinggi.
“Kami sampaikan terima kasih kepada peserta aksi yang telah menyampaikan aspirasi tentang permasalahan sampah ini dengan tepat dan baik,” ujar Bulati Klaten. (JS/E-4)
KEPOLISIAN Resor Klaten menggelar bazar sembako murah.
SEBANYAK 4.136 mahasiswa melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Klaten.
KEPOLISIAN Resor Klaten, Jawa Tengah, menggelar pelayanan publik terpadu di arena car free day (CFD), Jalan Pemuda, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (22/6).
BUPATI Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menghadiri Konferensi Cabang (Kofercab) XVII Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Klaten, Sabtu (14/6).
DINAS Kesehatan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau warga masyarakat untuk mewaspadai peningkatan kasus covid-19 di beberapa negara di Asia.
SALAT Idul Adha 1446 H/2025 di Masjid Agung Al Aqsha Klaten, dipadati jemaah hingga meluber di halaman masjid, Jumat (6/6).
Adapun dari hasil pemeriksaan kepolisan, kendaraan yang disita sebagian pernah melanggar dan terkena tilang elektronik (ETLE)
PULUHAN mahasiswa terpaksa diangkut oleh pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya). Hal tersebut buntut adanya aksi demo yang berujung ricuh di depan Balai Kota DKI Jakarta
Sekitar 500 ribu pengemudi ojek online (ojol) akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran secara serentak pada Selasa (20/5) sebagai bentuk protes terhadap aplikator.
SEBANYAK 19.480 ribu massa menghadiri Aksi Bela Palestina pada aksi yang bertema Genosida Belum Berhenti Jangan Ada Nakba Lagi yang dilaksanakan di Patung Kuda, Jakarta.
Pemerintah harus lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat serta menjamin perlindungan hukum atas hak rakyat dalam menyampaikan pendapat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved