Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
RATUSAN atlet panjat tebing yang berasal dari 30 negara akan tampil di ajang Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup Bali 2025 di Peninsula Nusa Dua Bali, 2-4 Mei 2025.
Gubernur Bali Wayan Koster mendukung event ini sebagai wadah promosi pariwisata Bali di mata dunia atau yang kerap disebut sports tourism.
"Saya berterimakasih telah memilih Bali sebagai tempat penyelenggaraan dunia panjat tebing. Event dunia ini harus sukses di Bali, sebagai promosi pariwisata dunia," ujar Gubernur Wayan Koster Rapat Koordinasi Teknis IFSC Clumbing World Cup Bali 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh Sekda Bali, Dewa Made Indra, Ketua Umum Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali, Yudi Atmika, hingga Kepala OPD Pemprov Bali terkait pada, Senin (14/4) di Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar.
Sementara itu, Ketua Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika menyampaikan, Bali dipilih sebagai tuan rumah IFSC Clumbing World Cup Bali 2025, karena atas permintaan Presiden International Federation of Sport Climbing.
"Sempat ditawari Yogyakarta dan Solo untuk menjadi tuan rumah, tetapi Presiden IFSC meminta event ini terselenggara Bali. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan yang diberikan oleh Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster," kata Yudi Atmika.
Dia menambahkan, alasan utama Bali dipilih sebagai host karana sangat lengkap dari sisi infrastrukturnya. Selain itu juga menjadi daya tarik wisata dunia yang menjadi magnet atlet panjat tebing dunia.
Ia juga memaparkan kesiapan Bali sebagai tuan rumah IFSC Clumbing World Cup Bali 2025 yang disambut baik peserta dari negara peserta.
"Saat ini telah ada 30 negara yang sudah mengajukan pendaftaran dengan jumlah 250 peserta atlet. Jumlah atlet ini bisa bertambah, yang diperkirakan mencapai 700 peserta," jelasnya.
Ia memastikan event Piala Dunia panjat tebing 2025 akan diikuti dua atlet Bali asal Buleleng. Keduanya yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Kadek Adiasih.
Sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Panjat Tebing Alam dan Rekreasi di Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Rocky Gerung bersama pengurus Pengprov FPTI Bali telah beraudiensi dengan Gubernur Koster di Jaya Sabha beberapa waktu lalu.
Rocky Gerung pun mengapresiasi Gubernur Koster dalam membangun Bali yang selaras antara alam, manusia, dan budayanya.
Ungkapan Rocky Gerung dituangkan dalam sebuah postingan suara berlatar suasana sunset di Tol Bali Mandara.
"Tak ada yang meleset di tangan seorang master, hanya ada sunset dan Wayan Koster. Mantap, Bli," kata Rocky Gerung dalam story media sosialnya. (OL/E-4)
Tradisi balapan kerbau khas Kabupaten Jembrana tersebut diikuti 246 peserta untuk melestarikan warisan budaya pertanian serta sebagai ajang promosi pariwisata.
saat ini belum ada panduan lengkap dan khusus dari jurnalis untuk menulis tentang HIV Aids dan Narkoba sehingga kerap muncul stigma terhadap penderita HIV
DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, Mercure Bali Sanur Resort mengadakan kegiatan istimewa berupa pelepasan 80 ekor tukik (anak penyu)
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Arya Wibawa melihat Kelurahan Pemecutan memiliki potensi untuk mendukung pengembangan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai kawasan cagar budaya.
Bali saat ini hanya membutuhkan tenaga pembangkit listrik dari gas atau LNG. Ia menyebutkan beberapa alasan kenapa Bali sangat membutuhkan pembangkit dari gas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved