Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PERAIH medali emas panjat tebing Olimpiade Paris 2024 Veddriq Leonardo bertekad memberikan penampilan terbaik saat berkompetisi di International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2025 di Wuijang, Tiongkok, 25 - 27 April.
"Seri pertama ini, saya mau coba tampil yang terbaik," kata Veddriq ketika dihubungi melalui saluran pesan WhatsApp, Selasa (8/4).
Ia menjelaskan, seri pertama Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Tiongkok merupakan kejuaraan yang pertama diikutinya pada 2025 setelah tampil di Olimpiade Paris 2024.
Veddriq mengaku belum mengetahui peta persaingan maupun perkembangan dari kemampuan lawan-lawannya. Oleh sebab itu, ia fokus pada persiapan untuk menampilkan yang terbaik.
Atlet asal Kalimantan Barat itu ingin mempersembahkan hasil terbaik sebagai modal untuk menyambut seri selanjutnya IFSC Climbing World Cup 2025 yang akan digelar di Bali pada 2 - 4 Mei.
"Karena memang baru mulai lagi (berkompetisi) jadi fokus dulu untuk seri pertama sebelum di Bali," katanya.
Veddriq menjelaskan, persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia di Tiongkok sudah dilakukan melalui pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Bekasi, Jawa Barat, termasuk selama bulan Ramadan.
Meskipun ia sempat kembali ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 2025, ia mengatakan aktivitas olahraga tetap dijalani hingga kembali lagi ke pelatnas.
Veddriq akan tampil pada IFSC World Cup 2025 sebagai atlet andalan Indonesia yang telah meraih prestasi tertinggi di ajang multicabang olahraga terbesar di dunia, Olimpiade.
Atas performa gemilangnya pada 2024, ia pun meraih penghargaan World Games Athlete of The Year 2024 melalui voting yang diselenggarakan The World Games dengan memperoleh 77.045 suara. (Ant/Z-1)
Kiromal Katibin berhak meraih medali emas karena mencatatkan waktu terbaik 4,83 detik, saat menjalani kualifikasi di hari sebelum kompetisi dihentikan akibat faktor cuaca.
Delapan atlet putra dan putri Indonesia lolos ke putaran final pada kategori speed Piala Dunia Panjat Tebing (IFSC) 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5).
Dua atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita (putri) dan Kiromal Katibin (putra), melaju ke babak final nomor speed kejuaraan panjat tebing IFSC World Cup Wujiang 2025.
Tim nasional panjat tebing bakal menghadapi kejuaraan dunia IFSC World Cup Wujiang 2025. Turnamen itu berlangsung pada 24–27 April di Wujiang, Tiongkok.
Rajiah Sallsabillah tahun ini juga sudah melakukan operasi di bagian tulang belakang dan insyaallah pada Agustus sudah bisa bertanding kembali.
Masing-masing negara pasti akan membawa atlet terbaik yang sudah menjalani persiapan matang.
Kompetisi domestik pun kini semakin rutin dan tersebar di berbagai wilayah.
Keinginan untuk menang di negeri sendiri menjadi motivasi besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved