Headline
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap Willy Pakpahan, 28, seorang pemancing asal Lubuk Baja, Kota Batam, yang dilaporkan hilang setelah terjatuh dari speed boat di perairan sekitar Pulau Belakangpadang, Rabu (2/4) sekitar pukul 18.00 WIB.
Memasuki hari kedua pencarian, Senin (7/4), tim menghadapi kendala cuaca hujan yang turun sejak pagi. Hal ini membuat penyisiran difokuskan pada wilayah pulau-pulau kecil sekitar lokasi kejadian.
“Cuaca pagi ini turun hujan, sehingga untuk sementara kami fokuskan penyisiran di pulau-pulau sekitar Belakangpadang,” ujar Kepala Basarnas Kepri, Fazzli, Senin (7/4).
Untuk memaksimalkan upaya pencarian, tim dari Pos SAR Batam mengerahkan lima personel dengan dukungan armada RIB 03 Batam. Selain itu, sejumlah peralatan canggih turut digunakan, antara lain satu unit drone thermal untuk pengamatan udara, serta Aquaeye, alat pendeteksi objek di bawah permukaan air.
Peralatan lain seperti alat komunikasi, tas penolong (responder bag), dan perlengkapan evakuasi juga disiapkan dalam operasi ini.
Selain tim dari Basarnas, unsur SAR lainnya yang turut terlibat dalam pencarian ini meliputi Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Ditpolairud Polda Kepri, serta dukungan masyarakat setempat. Tim menyisir area-area yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya korban, dengan mempertimbangkan arus laut dan kemungkinan pergerakan korban akibat gelombang.
“Kami akan terus melakukan pencarian secara maksimal, dengan harapan korban bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Informasi awal hilangnya korban diterima Basarnas pada Minggu (6/4) pukul 07.13 WIB, setelah kakak kandung korban, Kety, melaporkan kejadian tersebut. Menurut laporan, Willy pergi memancing pada Rabu petang. Keesokan paginya, seorang teman korban datang ke rumah membawa ponsel korban dan memberi tahu bahwa Willy terjatuh dari perahu saat memancing.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlangsung dengan harapan korban segera ditemukan, baik untuk kepastian keluarga maupun keselamatan korban sendiri. (H-2)
KAPAL Kujang 642 milik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam berhasil mengamankan kapal pembawa solar ilegal.
Kunjungan ke Batam ini bertepatan dengan peringatan ke-5 Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
KEBAKARAN hebat melanda sebuah kapal tanker yang tengah dalam proses docking di galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Selasa (24/6) sore.
Sejumlah pelaku usaha tanaman di Kota Batam meminta perhatian pemerintah terkait kebutuhan lahan untuk kelangsungan usaha mereka.
Merencanakan liburan ke Batam? Salah satu hal terpenting yang perlu Anda siapkan adalah memilih akomodasi terbaik dengan harga terjangkau.
Jalan berlubang yang tergenang air di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan SP Plaza, Sentosa Perdana, Sagulung, ditimbun warga dengan material bekas bangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved