Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJAK beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg). Sementara itu, harga cabai keriting jauh lebih murah yaitu Rp70 ribu/kg.
Dari pantauan di sejumlah pedagang di pasar tradisional Desa Dalung dan sekitarnya, Kecamataan Kuta Utara, Senin (31/3), banyak pedagang masih tutup karena selain mudik ke luar Bali juga masih suasana Nyepi. Dagangan cabai pun stoknya menipis karena belum mendapatkan pasokan secara normal.
“Ya stok terbatas karena pasokan belum lancar, harganya masih mahal Rp130 ribu per kg untuk cabai rawit,” ujar Aris, salah seorang pedagang, Senin (31/3).
Sejumlah konsumen mengaku belum mendesak kebutuhan cabai karena sebelum hari raya sudah membeli cukup banyak untuk stok. “Walau harganya mahal waktu jelang hari raya tapi saya tetap beli untuk stok, takutnya lebih mahal setelah hari raya,” aku Sugi Ayu, salah seorang warga di Perumahan Dalung Permai Kuta Utara. (E-2)
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang mulai melimpah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved