Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SEJAK beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg). Sementara itu, harga cabai keriting jauh lebih murah yaitu Rp70 ribu/kg.
Dari pantauan di sejumlah pedagang di pasar tradisional Desa Dalung dan sekitarnya, Kecamataan Kuta Utara, Senin (31/3), banyak pedagang masih tutup karena selain mudik ke luar Bali juga masih suasana Nyepi. Dagangan cabai pun stoknya menipis karena belum mendapatkan pasokan secara normal.
“Ya stok terbatas karena pasokan belum lancar, harganya masih mahal Rp130 ribu per kg untuk cabai rawit,” ujar Aris, salah seorang pedagang, Senin (31/3).
Sejumlah konsumen mengaku belum mendesak kebutuhan cabai karena sebelum hari raya sudah membeli cukup banyak untuk stok. “Walau harganya mahal waktu jelang hari raya tapi saya tetap beli untuk stok, takutnya lebih mahal setelah hari raya,” aku Sugi Ayu, salah seorang warga di Perumahan Dalung Permai Kuta Utara. (E-2)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahun berjalan atau Year to Date (YtD) Januari–Juli 2025 tercatat sebesar 1,69%.
Cabai merah turun Rp3.183 dari Rp37.850 menjadi Rp34.667/kg. Sedangkan cabai hijau turun Rp2.000 dari Rp38 ribu menjadi Rp36 ribu/kg.
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved