Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENJELANG Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025 di Kabupaten Bengkalis, Riau, kembali semarak dengan dimulainya tradisi malam 27 likur. Pada tiga malam sebelum berakhirnya Ramadan masyarakat setempat menyalakan Lampu Colok yang sudah menjadi tradisi di daerah tersebut.
Tradisi Festival Lampu Colok 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bagus Santoso. Acara dipusatkan di Jalan Bantan, Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis.
Festival Lampu Colok ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso ditandai dengan pemasangan lampu colok secara simbolis di dampingi tamu kehormatan lainnya.
Untuk diketahui Festival Lampu Colok kini telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda ini. Kembali digelarnya event tahunan Ramadan ini mendapat apresiasi dari wakil Bupati.
"Kami menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi kepada semua pihak yang senantiasa berkomitmen tinggi untuk terus melestarikan kearifan lokal lampu colok yang kita laksanakan setiap tahun sempena menyambut datangnya Idul Fitri," kata Bagus Santoso, Kamis (27/3).
Menurutnya, keberadaan budaya lampu colok ini memang harus terus dilestarikan. Apalagi saat ini lampu colok sudah mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Selain itu, lanjut Bagus, Festival Lampu Colok yang diselenggarakan ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk syi'ar karena ada banyak hikmah maupun tunjuk ajar kehidupan yang dapat dipetik dari penyelenggaraan festival budaya ini.
"Salah satu di antaranya adalah menumbuhkan serta mempererat semangat persaudaraan, kekompakan, kepedulian, serta gotong royong di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda kita," ujarnya.
Semangat masyarakat dan pemuda untuk kembali mengangkat budaya lampu colok ini kepermukaan tentunya perlu didukung dan diapresiasi bersama-sama. Sehingga khazanah ini tidak hilang ditelan zaman.
“Dengan kebersamaan semuanya bisa kita lakukan, termasuk dengan kebersamaan kita untuk membangun Kabupaten Bengkalis tercinta ini menjadi daerah yang bermarwah, maju dan sejahtera serta unggul di Indonesia,” pungkasnya. (H-3)
"Cukup hati-hati mungkin dalam penulisan masalah budaya aja, lebih-lebih ke takut ke arah sana, takut ada yang melampaui batas,"
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Tradisi Pehcun yang identik dengan telur berdiri ini, dikemas dalam Event Pasir Padi di ikuti ratusan peserta. Pihak panitia menyediakan 3.500 butir hingga 4.000 butir telur ayam.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Tradisi Rewanda di Obyek Wisata Goa Kreo Semarang itu akan awali dengan kegiatan kirab budaya sejauh 2,5 kilometer membawa gunungan buah-buahan dan makanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved