Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Peserta KB Baru di Pekanbaru Capai 19.929

Rudi Kurniawansyah
03/3/2025 14:47
Peserta KB Baru di Pekanbaru Capai 19.929
(MI/Rudi Kurniawansyah)

DINAS Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru mencatat capaian peserta Keluarga Berencana (KB) baru pada 2024 mencapai 19.929 atau sebesar 149,53 persen dari total Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) sebanyak 13.328 akseptor.

Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru Muhammad Amin mengatakan peserta KB baru di tahun 2024 menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), maupun Non MKJP.

Ada pasangan peserta KB baru yang memanfaatkan MKJP, seperti IUD, Metode Operasi Wanita (MOW), Implant dan Metode Operasi Pria (MOP). Sedangkan Non MKJP diantaranya Suntik, Pil KB dan Kondom.

Kemudian penggunaan alat kontrasepsi salah satu upaya dalam mengendalikan jumlah penduduk.

"Ini pendewasaan usia perkawinan, baik kuantitas maupun kualitas," kata Amin, Senin (3/3).

Peserta KB baru yang memanfaatkan IUD sebanyak 8.097, MOW 5.390, implant 5.989 dan MOP sebanyak 138 peserta KB baru.

Sedangkan Non MKJP seperti Suntik sebanyak 43.449, Pil KB 18.123 dan Kondom sebanyak 15.104.

Ia mengungkapkan, untuk target peserta KB baru di tahun 2025 masih menunggu dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Sejauh ini, Disdalduk KB Kota Pekanbaru rutin melaksanakan penyuluhan dan bakti sosial ditengah-tengah masyarakat sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan alat kontrasepsi.

Penyuluhan dilakukan mulai dari tingkat Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), Sub PPKBD, hingga kelompok KB.

Kemudian melalui bakti sosial, Disdalduk KB menyiapkan pelayanan KB gratis bagi masyarakat melalui kegiatan BKKBN di Kota Pekanbaru.

"Tapi kita tetap melayani. Untuk target itu menyusul aja. Capaian kita tinggi 149 persen (di 2024)," ujarnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya