Warga Pekanbaru Diminta Laporkan Pedagang Jual Minyakita di atas HET

DINAS Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengimbau warga melaporkan pedagang yang menjual Minyakita di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700 per liter.

Baca juga : Harga Minyakita Lampaui HET, Pelaku Usaha di Bandung Kena Sanksi

Pasalnya, saat ini sejumlah pedagang di Pasar Kota Pekanbaru mengaku mulai kesulitan mendapat pasokan Minyakita. Kondisi itu membuat harga minyak subsidi itu menjadi tinggi dari tingkat agen. Bahkan, pedagang di pasaran pun menjual minyak goreng subsidi itu pada harga Rp17 ribu per liter.

"Laporkan kalau ada, ada sanksi. HET itu kan harga eceran tertinggi, harga itu sudah jelas dan diperhitungkan oleh kementerian," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin  Rabu (29/1).

Baca juga : Disperindag Jabar Tunggu Permendag untuk Terapkan HET MinyaKita

Dijelaskannya, warga bisa melaporkannya ke dinas maupun ke pihak kepolisian. Adapun sejauh ini, tim Disperindag sudah turun ke lapangan tapi belum membuahkan hasil.

Baca juga : Pedagang Pasar Sudah Menjual Minyakita Di atas HET Sebelum HET Naik, Warga Keberatan

"Kita sudah ke lapangan, tapi kita masih menunggu laporan dari Kabid Perdagangan perihal kondisi harga dan pasokan Minyakita di pasaran," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya bakal menindaklanjuti tinjauan lapangan oleh tim. Selain itu, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah spanduk untuk memberitahu para pedagang dan warga perihal besaran HET Minyakita di pasaran. 

Baca juga : Puan Maharani Peringatkan Dampak Kenaikan Harga Minyak Goreng Bersubsidi dan Kelangkaannya

"Seharusnya menjual Minyakita sesuai HET. Kalau menjual di atas HET, itu sudah melanggar," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga bakal memberi informasi ke ritel agar menjual Minyakita sesuai HET yang ada. Kemudian juga  menempelkan spanduk HET Minyakita di swalayan.

"Jadi masyarakat tahu HET Minyakita itu," pungkasnya. (H-3)