Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
USULAN menjadikan vasektomi sebagai syarat untuk menerima bantuan sosial (bansos) menuai kontroversi di tengah masyarakat. Kepala Pusat Kajian Gender dan Anak IPB University Yulina Eva Riany turut memberikan tanggapannya terhadap isu ini.
Menurut Eva, kebijakan yang mengaitkan vasektomi dengan penerimaan bansos berpotensi melanggar prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia dan kesukarelaan dalam program Keluarga Berencana (KB).
"Tindakan medis seperti vasektomi seharusnya bersifat sukarela, bukan paksaan, apalagi dijadikan prasyarat untuk menerima bantuan," ujar Eva, dikutip Senin (26/5).
Di samping itu, ia mengutarakan bahwa prinsip penggunaan alat kontrasepsi pun seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing pasangan.
Ia menegaskan pentingnya kembali kepada prinsip-prinsip keluarga dalam merumuskan kebijakan publik, khususnya yang menyentuh ranah privat masyarakat.
"Prinsip sakinah, mawaddah, warahmah dalam keluarga harus menjadi landasan, yakni menciptakan rumah tangga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan saling menghormati," jelas Eva.
Lebih lanjut, Eva menekankan perlunya mendorong tanggung jawab bersama dalam keluarga, termasuk dalam pengambilan keputusan terkait program keluarga berencana. Ia juga mengingatkan bahwa kebijakan negara seharusnya mendukung kesejahteraan keluarga tanpa mengabaikan hak-hak individu.
Ia menyoroti pentingnya pendidikan nilai-nilai keluarga sejak dini, baik melalui jalur formal maupun informal.
"Keluarga adalah tempat bertumbuh, bukan beban. Menjadi orang tua adalah pilihan sadar yang bernilai luhur dan harus dipersiapkan dengan matang dan kolektif," tambahnya.
Dengan menempatkan keluarga sebagai pusat pertimbangan kebijakan, Eva berharap masyarakat dapat menghadapi tantangan sosial dan ekonomi secara lebih bijak, serta tetap menjaga keutuhan dan kesejahteraan keluarga Indonesia. (Z-1)
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Dengan perluasan ini, sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan memperoleh dukungan sosial yang lebih merata dan inklusif.
Pemerintah diminta menggunakan standar World Bank untuk lower middle income country untuk poverty rate sebesar US$3,65 per hari atau Rp61 ribu per hari untuk mengategorikan garis kemiskinan.
PENEBALAN Bantuan Sosial (Bansos) Sembako sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat.
BUPATI Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan upaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam memberdayakan masyarakat telah membantu memitigasi berbagai kerentanan hidup
KB pascapersalinan penting karena memiliki peran strategis dalam membantu ibu menjaga kesehatan reproduksinya setelah melahirkan.
Veronica menjelaskan banyak juga keluarga yang memiliki banyak anak dikarenakan sang suami bekerja di luar kota yang hanya bertemu 3 bulan sekali.
Untuk target peserta KB baru di tahun 2025 masih menunggu dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved