Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJUMLAH titik tanggul di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mengalami kerusakan mulai diperbaiki. Hal ini guna mencegah bencana banjir susulan sebagai dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung.
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk memperbaiki titik tanggul yang longsor dan jebol akibat derasnya arus sungai dan meningkatnya volume air saat cuaca ekstrem berlangsung. Tanggul yang rusak ini membuat beberapa wilayah terendam banjir.
"Perbaikan tanggul sungai yang longsor dan jebol di Kudus dipercepat guna mengantisipasi banjir susulan, karena cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir bulan Februari mendatang," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Ahmad Munaji.
Beberapa tanggul sungai yang masih dalam perbaikan yakni tanggul Sungai Wulan di Gang 12-15 Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan yang longsor sepanjang 170 meter, tanggul Sungai Wulan di Desa Medini yang longsor sepanjang 20 meter, tanggul Sungai Wulan di Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, hingga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang longsor sepanjang 20 meter.
"Dua tanggul lainnya yakni di Medini dan Undaan Lor-Ketanjung mulai dikerjakan sejak Senin (10/2) dan ditargetkan rampung pekan depan," ungkap Ahmad Munaji.
Selain perbaikan tanggul tersebut, ucap Ahmad Munaji, normalisasi Sungai Wulan juga sedang dilakukan sepanjang 30 kilometer oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, mulai dari Jembatan Tanggulangin hingga ke hilir di Daerah Kabupaten Demak. "Ini dilakukan untuk mengembalikan daya tampung air serta mengurangi dampak limpasan Spillway Goleng," imbuhnya.
Sementara itu banjir di sejumlah kawasan Kabupaten Kudus terpantau mulai surut, meskipun genangan masih terlihat di sejumlah kecamatan hingga aktivitas warga belum bisa berjalan lancar. "Sudah surut tetapi masih ada genangan setinggi hingga 20 sentimeter, kendaraan yang melintas harus berjalan melambat," kata warga Mejobo, Kudus, Rachmadi.
Banjir melanda Kabupaten Kudus tidak hanya merendam permukiman penduduk, tetapi juga mengakibatkan ratusan hektare sawah mengalami gagal panen (puso). Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, banjir yang berlangsung sejak Januari 2025 merendam sebanyak 1.032,125 hektare tanaman padi di empat kecamatan dan 438,10 hektare di antaranya mengalami puso atau gagal panen.
"Lahan dari petani yang sudah mendaftar asuransi usaha tani padi (AUTP) dapat mengajukan klaim ganti rugi akibat banjir ini,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus Agus Setiawan.(M-2)
Perlu pembuatan sistem pencegahan banjir yang cukup besar seperti waduk atau embung
PEMERINTAH Kabupaten Garut menetapkan kesiapsiagaan darurat bencana longsor dan banjir setelah beberapa hari melanda sejumlah wilayah.
BANJIR bandang melanda kawasan wisata Lembah Bajuin, Desa Sungai Bakar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Hujan deras yang terjadi di Garut menyebabkan aliran Sungai Cimanuk meluap dan merendam 269 rumah dengan ketinggian air rata-rata setiap rumah 30 sentimeter.
hujan deras menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Kiararambay, Girimukti, Kabupaten Garut menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Cuaca ekstrem memaksa pesawat Batik Air yang tengah menempuh rute dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) ke Bandara Silampari, Lubuklinggau, untuk kembali
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved