Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEJUMLAH titik tanggul di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mengalami kerusakan mulai diperbaiki. Hal ini guna mencegah bencana banjir susulan sebagai dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung.
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk memperbaiki titik tanggul yang longsor dan jebol akibat derasnya arus sungai dan meningkatnya volume air saat cuaca ekstrem berlangsung. Tanggul yang rusak ini membuat beberapa wilayah terendam banjir.
"Perbaikan tanggul sungai yang longsor dan jebol di Kudus dipercepat guna mengantisipasi banjir susulan, karena cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir bulan Februari mendatang," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Ahmad Munaji.
Beberapa tanggul sungai yang masih dalam perbaikan yakni tanggul Sungai Wulan di Gang 12-15 Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan yang longsor sepanjang 170 meter, tanggul Sungai Wulan di Desa Medini yang longsor sepanjang 20 meter, tanggul Sungai Wulan di Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, hingga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang longsor sepanjang 20 meter.
"Dua tanggul lainnya yakni di Medini dan Undaan Lor-Ketanjung mulai dikerjakan sejak Senin (10/2) dan ditargetkan rampung pekan depan," ungkap Ahmad Munaji.
Selain perbaikan tanggul tersebut, ucap Ahmad Munaji, normalisasi Sungai Wulan juga sedang dilakukan sepanjang 30 kilometer oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, mulai dari Jembatan Tanggulangin hingga ke hilir di Daerah Kabupaten Demak. "Ini dilakukan untuk mengembalikan daya tampung air serta mengurangi dampak limpasan Spillway Goleng," imbuhnya.
Sementara itu banjir di sejumlah kawasan Kabupaten Kudus terpantau mulai surut, meskipun genangan masih terlihat di sejumlah kecamatan hingga aktivitas warga belum bisa berjalan lancar. "Sudah surut tetapi masih ada genangan setinggi hingga 20 sentimeter, kendaraan yang melintas harus berjalan melambat," kata warga Mejobo, Kudus, Rachmadi.
Banjir melanda Kabupaten Kudus tidak hanya merendam permukiman penduduk, tetapi juga mengakibatkan ratusan hektare sawah mengalami gagal panen (puso). Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, banjir yang berlangsung sejak Januari 2025 merendam sebanyak 1.032,125 hektare tanaman padi di empat kecamatan dan 438,10 hektare di antaranya mengalami puso atau gagal panen.
"Lahan dari petani yang sudah mendaftar asuransi usaha tani padi (AUTP) dapat mengajukan klaim ganti rugi akibat banjir ini,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus Agus Setiawan.(M-2)
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 23 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved