Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANJIR akibat cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah kian meluas. Pun gelombang pengungsian terus bertambah dan puluhan sekolah terpaksa diliburkan.
Pantauan Media Indonesia, Sabtu (8/2), banjir rob di jalur Pantura Semarang-Demak membuat arus lalu lintas kembali tersendat. Tidak hanya itu, banjir di Demak menyebabkan warga mengungsi karena rumah mereka terendam hingga ketinggian 1 meter.
Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Kudus. Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir mengakibatkan puluhan desa di lima kecamatan terendam banjir dengan ketinggian 20-100 centimeter.
"Di kota kretek ini ada 40 desa di lima kecamatan terendam banjir dengan ketinggian 20-100 centimeter akibat cuaca ekstrem sejak beberapa hari lalu," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Ahmad Munaji, Sabtu (8/2).
Ahmad menambahkan, banjir melanda 40 desa di lima kecamatan di Kabupaten Kudus, yakni Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Jekulo, Kecamatan Mejobo, Kecamatan Undaan, Kecamatan Bae, dan Kecamatan Jati. Tercatat ada sebanyak 64.737 jiwa (16.185 kepala keluarga) terdampak. "Kita masih terus melakukan pendataan karena cuaca ekstrem masih berpotensi semakin meningkat," kata dia.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Demak Haris Wahyudi Ridwan, menuturkan banjir akibat cuaca ekstrem dan air laut pasang (rob) juga terus meninggi dan meluas. Jika sebelumnya melanda 10 desa di dua kecamatan, kini meningkat menjadi 16 desa di tiga kecamatan dan merendam 2.718 rumah.
Banjir dengan ketinggian 20-100 cm di Kabupaten Demak, menurut Haris melanda Desa Kalisari, Loireng, Prampelan, Tambakroto dan Desa Sayung (Kecamatan Sayung), Desa Batu, Wonoagung, Rejosari, Wonokerto dan Desa Wonowoso (Kecamatan Karangtengah, Desa Karangbogo, Purworejo, Karangrejo, Gebang, Kembangan dan Desa Sumberejo (Kecamatan Bonang).
Akibat banjir ini juga, sambung dia, jumlah warga terdampak meningkat dan hingga saat ini tercatat ada 4.508 rumah terendam dengan 53.489 jiwa terdampak, atau meningkat dibanding sebelumnya, yakni 24.185 jiwa.
"Jumlah pengungsi juga meningkat. Kami bersama instansi terkait terus berupaya untuk melakukan pengurangan volume air dengan mengerahkan 12 mesin pompa air," ucap Haris .
Tidak hanya cuaca ekstrem dan banjir rob yang menjadi pemicu banjir semakin meluas. Menurut Haris, hal itu juga disebabkan kiriman air dari daerah atas yang merupakan hulu sungai, seperti Sungai Tuntang di Kabupaten Semarang. "Ada belasan sungai di Demak merupakan hilir, ketika air laut pasang air tidak dapat masuk laut hingga melimpas ke sekitarnya," pungkasnya. (AS/J-2)
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Warga rela menginap di Madjid Agung Demak yang dibangun oleh para wali tersebut, mereka tampak bergembira ketika mendapatkan bagian dari tumpeng dan gunungan.
SEORANG pendaki wanita Jovita Diva Prabudawardani, 21, yang jatuh di jurang sedalam 50 meter di Puncak Natas Angin di Rahtawu, Kawasan Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia
Sampah menumpuk terutama plastik di bawah jembatan, ungkap Agus Riawan, acapkali mengakibat saluran tersumbat.
Kebijakan yang tidak dirancang secara proporsional dan tidak realistis dalam implementasinya dapat menjadi bumerang bagi perekonomian lokal.
"Rencananya juga akan dibuatkan gazebo di lokasi temuan fosil gajah purba jenis elephas yang diperkirakan dalam kondisi hampir utuh,"
Ia dan istri telah menabung untuk dapat menunaikan ibadah haji dan menunggu keberangkatan selama 13 tahun.
Salah satu kejutan tahun ini adalah kembalinya nomor Urban Downhill ke dalam daftar lomba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved