Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
CUACA ekstrem berpotensi di 4 daerah bagian tengah Jawa Tengah Rabu (11/6), waspadai juga gelombang tinggi capai 4 meter di perairan selatan dan air laut pasang (rob) di perairan Utara Jawa Tengah.
Pada pagi-siang cuaca cerah dan berawan, namun sore-malam hujan ringan-sedang berpeluang turun di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan hujan sedang-lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 4 daerah yakni Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo dan Temanggung.
Selain itu gelombang dengan ketinggian 2,5-4 meter berpotensi di perairan selatan cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran, sedangkan di perairan utara masih berlangsung air laut pasang (rob), sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak dan Pati.
"Diminta warga di daerah berpotensi cuaca ekstrem tersebut untuk waspada bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N Rabu (11/6) pagi.
Daerah di Jawa Tengah berpeluang diguyur hujan ringan-sedang, lanjut Arif, tersebar merata di Banyumas, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Magelang, Salatiga, Surakarta, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Sedangkan daerah lainnya hujan ringan," imbuhnya.
Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila secara terpisah mengatakan selain gelombang tinggi di perairan selatan hingga mencapai 4 meter tersebut cukup berisiko bagi kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Selain diwarnai hujan ringan-sedang sejumlah perairan utara Jawa Tengah seperti Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak, Jepara, Karimunjawa dan Pati-Rembang, air laut pasang (rob) juga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura hingga menganggu aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
Sementara itu pemantauan Media Indonesia, hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak mengakibat kemacetan panjang hingga mencapai 8 kilometer, sehingga kendaraan dari arah barat (Semarang) dialihkan ke jalur alternatif melalui Genuk-Karangroto-Bulusari-Onggorawe.
"Kemacetan panjang akibat banjir rob merendam jalan nasional ini dengan ketinggian 19-50 centimeter, kita alihkan kendaraan ke jalur alternatif," kata Kepala Unit Lalulintas Polsek Genuk Semarang Ajun Komisaris Bambang Triyono. (H-2)
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati dengan ketinggian 20-100 centimeter.
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Sebagian besar kendaraan roda dua memilih melintasi tanggul sungai untuk menghindari banjir rob dan mogok, sedangkan kendaraan berukuran kecil melintas di jalur alternatif.
Ketinggian gelombang di perairan selatan mencapai 1,25-4 meter dan di perairan utara 0,5-1,25 meter cukup berisiko pada kegiatan pelayaran.
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Warga rela menginap di Madjid Agung Demak yang dibangun oleh para wali tersebut, mereka tampak bergembira ketika mendapatkan bagian dari tumpeng dan gunungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved