Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Serius Cegah Banjir, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana Tinjau Normalisasi Sungai Wulan

 Gana Buana
06/2/2025 17:29
Serius Cegah Banjir, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana Tinjau Normalisasi Sungai Wulan
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana tinjau normalisasi Sungai Wulan(Dok. Pemprov Jateng)

PENJABAT (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menunjukkan komitmennya dalam pencegahan bencana banjir dengan meninjau langsung pengerjaan normalisasi Sungai Wulan di Dusun Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (6/2/2025).

Normalisasi Sungai Wulan yang melintasi Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara ini diharapkan mampu mengurangi risiko banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.

"Mulai tahun 2024 hingga 2026 ada kegiatan untuk mencegah banjir, yaitu dengan normalisasi sungai, peninggian tanggul, serta pengerukan sedimentasi," ujar Nana di sela peninjauan.

Pengerjaan ini mencakup daerah aliran sungai sepanjang 30 km dan diperkirakan dapat mengurangi luas kawasan terdampak banjir hingga 303,5 hektare di ketiga kabupaten tersebut.

"Kami bersama pemerintah pusat, Pemprov, dan Pemkab ini satu kesatuan. Kami dari awal terus melakukan langkah-langkah pencegahan banjir itu," tegas Nana.

Selain normalisasi, upaya lain yang dilakukan adalah mengembalikan fungsi hutan di daerah pegunungan dan perbukitan. Alih fungsi hutan di daerah hulu sungai menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir, sehingga reboisasi menjadi langkah penting.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, Fikri Abdurrachman, menambahkan bahwa panjang hulu hingga hilir Sungai Wulan mencapai 110 km.

"Tiga paket pengerjaan normalisasi sepanjang 30 km ini berada di Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara, dengan masing-masing dikerjakan oleh kontraktor berbeda," jelas Fikri.

Saat ini, pengerjaan proyek baru mencapai 4 persen dari total keseluruhan dengan anggaran sebesar Rp 1,1 triliun. Kapasitas Sungai Wulan yang sebelumnya hanya mampu menampung 700 meter kubik air per detik, akan meningkat menjadi 1.300 meter kubik per detik setelah normalisasi dan peninggian tanggul selesai. Fokus utama proyek ini adalah pengerukan sedimentasi untuk menambah kedalaman sungai.

"Struktur tanggul masih menggunakan tanah karena hingga kini material tersebut terbukti paling efektif. Penggunaan beton justru rawan rubuh karena pergerakan tanah di sekitar sungai," ujar Fikri.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, serta dukungan dari masyarakat, diharapkan proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan dampak signifikan dalam mengurangi risiko banjir di wilayah Demak, Kudus, dan Jepara. (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya