Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Crane RS PKU Muhammadiyah Blora Jatuh, 3 Pekerja Tewas

Akhmad Safuan
08/2/2025 13:01
Crane RS PKU Muhammadiyah Blora Jatuh, 3 Pekerja Tewas
Para pekerja berusaha menyelamatkan dan menolong rekan-rekannya yang jatuh dari crane RS PKU Muhammadiyah Blora .(MI/Akhmad Safuan)

BELASAN pekerja bangunan di gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah jatuh dari tower crane proyek, Sabtu (8/2). Tiga orang dilaporkan meninggal dunia.

Pantauan Media Indonesia, puluhan pekerja di proyek pembangunan gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, sekitar pukul 07.30 WIB, dikagetkan suara bergemuruh. Mereka kemudian berlari mendekati sumber suara dan melihat belasan rekannya jatuh dari tower crane.

Para pekerja bergegas menolong, kemudian membawa belasan orang yang mengalami luka serius ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Namun, tiga orang di antaranya tidak dapat diselamatkan. "Kami sudah berusaha melarikan pekerja dengan mengangkat ke rumah sakit," ujar seorang pekerja.

Saksi mata sekaligus penjaga parkir RS PKU Muhammadiyah Blora,Susilo, mengatakan nahas menimpa 13 orang korban yang merupakan pekerja bangunan. Tiga korban meninggal ialah Fadil, warga Dukuh Beluk, Desa Puledagel; Marsono, warga Desa Seso; dan Jami, warga Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kecamatan Blora.

Kejadian itu, sambung Susilo, berawal ketika para pekerja akan mulai mengerjakan bangunan bagian atas. Kemudian, sebanyak 13 orang memperbaiki tower crane, namun ketika mendekati puncak gedung di lantai lima, tiba-tiba tali pengaman pada crane putus hingga  membuat para pekerja terjatuh dari ketinggian.

"Mereka berjatuhan ke bawah hingga menimbulkan suara gemuruh dan  banyak mengalami luka serius hingga dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) untuk perawatan," ujar Susilo.

Perwakilan Majelis Pelayanan Kegiatan Umat (MPKU) RS PKU Muhammadiyah Sugiyanto mengaku tidak tahu persis kejadian menimpa belasan pekerja bangunan tersebut. Mereka baru mengetahui setelah peristiwa itu terjadi.

"Saya tidak tahu persis kejadiannya, seharang saya masih fokus untuk penyelamatan korban yang merupakan pekerja bangunan di rumah sakit ini," ujar Sugiyanto.

Saat ini penanggungjawab proyek sedang meminta keterangan dari operator crain untuk memastikan penyebabnya. "Sepertinya tali pengaman crain tidak putus, tapi hal ini masih akan dilihat lagi," imbuhnya. (AS/J-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya