Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Satu Lagi Meninggal, Korban Jatuhnya Crane Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora Jadi 4 Orang

Akhmad Safuan
09/2/2025 07:12
Satu Lagi Meninggal, Korban Jatuhnya Crane Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora Jadi 4 Orang
Ilustrasi(MI/AKHMAD SAFUAN)

SATU lagi korban jatuhnya crane proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis, sehingga kini sudah empat orang meninggal dan sembilan korban lainnya masih menjalani perawatan medis.

Pemantauan Media Indonesia Sabtu (8/2) malam kabar duka datang dari rumah sakit PKU Muhammadiyah Blora, seorang korban jatuhnya crane proyek pembangunan pengembangan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora meninggal dunia atas nama Tri Wiji, setelah sebelumnya mendapat perawatan intensif di rubah sakit tersebut.

Sebelumnya tiga pekerja bangunan di pembangunan rumah sakit itu meninggalkan yakni Fadil, warga Dukuh Beluk, Desa Puledagel, Marsono, warga Desa Seso; dan Jami, warga Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kecamatan Blora juga meninggal dunia, sehingga kini jumlah meninggal dalam peristiwa tersebut menjadi empat orang dan masih menjalani perawatan sembilan orang.

"Benar, kita mendapatkan kabar tadi satu lagi korban jatuhnya crain pada pembangunan rumah sakit PKU Muhammadiyah Blora atas nama Tri Wiji meninggal," kata Kepala Seksi Humas Polres Blora Ajun Komisaris Gembong Widodo.

Dengan bertambahnya satu lagi meninggal, lanjut Gembong Widodo, berarti sudah empat korban meninggal dalam kasus jatuhnya crain pengangkut pekerja bangunan di rumah sakit tersebut, dan sembilan orang lainnya luka dan  masih menjalani perawatan medis. "Kita masih pantau perkembangan para korban masih dirawat di rumah sakit," tambahnya.

Sementara itu Kasmijah, istri korban meninggal Jamu, warga warga Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kecamatan Blora terlihat sedih namun cukup tabah ketika menyaksikan jasat suaminya terbujur kaku. "Jenasah suami saya segera saya bawa pulang untuk dikebumikan di kampung halaman, tetapi ini masih menunggu pemeriksaan dokter," katanya.

Menurut Kasmijah, mendapat kabar meninggalnya suami dari Satpam rumah sakit ini yang memberitahukan kepada saudaranya, setelah mendapatkan kabar itu segera menuju ke rumah sakit dan ternyata memang salah satu korban meninggal adalah suaminya. "Belum ada komunikasi dengan pihak RS PKU Muhammadiyah Blora," imbuhnya. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya