Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pesantren Darunnajah Hadirkan Psikolog dalam Kehidupan Santri

Syarief Oebaidillah
06/2/2025 22:50
Pesantren Darunnajah Hadirkan Psikolog dalam Kehidupan Santri
Santriwati di Pondok Pesantren Darunnajah tengah membaca Alquran.(Dok.Darunnajah)

 

FENOMENA kekerasan di lingkungan pendidikan, termasuk di pesantren, menjadi isu yang tak bisa diabaikan. Oleh karena itu, perlu dihadirkan solusi preventif. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum di bawah pengawasan Universitas Darunnajah.

Dalam keterangannya, Kamis (6/2), Ketua Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Darunnajah, Ustadz Rifdy Izdihar menegaskan komitmen Pesantren Darunnajah dalam mendukung kesehatan mental seluruh elemen. "Kami telah menghadirkan psikolog bagi seluruh elemen yang ada di lingkungan Pesantren Darunnajah, mulai dari santri, guru, hingga karyawan," ujarnya.

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi institusi pendidikan Islam lainnya dalam mengintegrasikan layanan kesehatan mental ke dalam sistem pendidikan.

Pembentukan DADC merupakan langkah strategis Darunnajah dalam merespons fenomena kekerasan tersebut dan meningkatnya perhatian terhadap kesehatan mental, khususnya di kalangan remaja dan institusi pendidikan.

DADC berdiri untuk melengkapi dan memperkuat departemen yang telah ada dan berjalan di Darunnajah, seperti Departemen Pengasuhan Santri, Unit Bimbingan Konseling di TMI Darunnajah, serta departemen lainnya yang terlibat dalam pengasuhan dan pendidikan santri. Sebagai bagian dari ekosistem ini, DADC akan menyediakan berbagai program konseling, asesmen psikologis, serta pendampingan bagi santri dan tenaga pendidik guna menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif.

Selain itu, Darunnajah telah memiliki sistem pembinaan santri yang komprehensif dengan keberadaan musyrif dan musyrifah sebagai pembimbing individu yang memberikan pendampingan harian dalam berbagai aspek kehidupan santri di asrama. Dengan adanya DADC, sistem ini akan semakin diperkuat melalui pendekatan berbasis psikologi yang lebih terstruktur, sehingga setiap santri mendapatkan perhatian yang optimal sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap individu di pesantren mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, baik dalam aspek akademik, sosial, maupun psikologis," ujar Ustadz Rifdy Izdihar.

Asesmen kompetensi

DADC juga telah melaksanakan asesmen kompetensi yang diikuti lebih dari 70 peserta yang terdiri dari kepala biro dan lembaga, wakil pengasuh pondok pesantren cabang, hingga anggota dewan nadzir Yayasan Darunnajah.

Kegiatan asesmen kompetensi ini juga menandai momen penting bagi Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), yang pada kesempatan ini melaksanakan asesmen perdana sejak berdiri. Pelaksanaan asesmen ini juga merupakan salah satu komitmen kuat Darunnajah dalam membangun ekosistem pendidikan yang berbasis kompetensi, sekaligus memperkuat kualitas sumber daya manusia yang profesional dan berdaya saing.

Melalui asesmen ini, Darunnajah berupaya memastikan bahwa tenaga pendidik dan staf memiliki keterampilan serta kapabilitas terbaik dalam mendidik dan membimbing para santri, sehingga mampu mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Dalam operasionalnya, DADC didukung oleh tim profesional yang terdiri dari psikolog penuh waktu, psikolog asosiasi, konselor, konsultan psikologi dan pendidikan, serta praktisi psikologi yang merupakan alumni Pondok Pesantren Darunnajah maupun pesantren lainnya. Ini menjadi keunikan dan keunggulan tersendiri. Harapannya dapat menyesuaikan pelaksanaan asesmen dengan budaya dan nilai-nilai pesantren.

"DADC didirikan untuk berkontribusi dalam penguatan kesejahteraan psikologis dan pengembangan potensi, khususnya bagi mereka yang berperan dalam ekosistem pendidikan Islam," ungkap Ustadzah Huda S. Kamalie, selaku Ketua DADC.

"Ke depannya, DADC diharapkan menjadi wadah bagi para praktisi dan pemerhati psikologi Islam untuk bersinergi, menciptakan ekosistem pendidikan Islam yang berkualitas, berdaya saing, mengikuti perkembangan zaman dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip Islam," tutup Ustadzah Huda. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya