Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Dinas Koperasi dan UKM Sumut mencatat baru sekitar 10% dari jumlah koperasi di bawah kewenangannya mampu berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Kegiatan pelatihan masih akan terus didorong untuk meningkatkan kapasitas SDM para pelakunya.
"Dari sekitar 1.300 unit, yang berkontribusi untuk ekonomi Sumatra Utara hanya sekitar 9-11 persen," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Naslindo Sirait, Kamis (6/2).
Dia menjelaskan, dalam konteks kewenangan pembinaan dan pengawasan pemerintah, koperasi terdiri dari tiga kategori. Yakni koperasi yang ada dalam kewenangan pemerintah pusat, kewenangan pemerintah provinsi dan kewenangan pemerintah kabupaten/kota.
Mereka yang berada dalam kewenangan pemerintah pusat merupakan koperasi yang memiliki cabang atau anggota di lebih dari satu provinsi (tingkat nasional). Sedangkan yang berada dalam kewenangan provinsi adalah koperasi yang punya cabang atau anggota di lebih dari kabupaten/kota di satu provinsi (tingkat provinsi).
Adapun koperasi yang pembinaan dan pengawasannya menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota memiliki cabang atau anggota di satu kabupaten/kota (tingkat daerah). Namun demikian, baik pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi bisa juga melakukan pembinaan kepada koperasi tingkat daerah bila ada permintaan untuk itu.
Pemerintah provinsi juga dapat melakukan pembinaan dan pengawasan kepada koperasi tingkat nasional jika diminta pemerintah pusat. Namun secara reguler, pemerintah provinsi fokus pada pembinaan dan pengawasan yang berada di bawah kewenangannya.
Dinas Koperasi dan UKM Sumut sendiri hingga kini berwenang membina dan mengawasi sekitar 1.300, atau 10% dari 13.000 unit koperasi yang ada di wilayahnya. Dan dari jumlah itu, hanya 9%-11% di antaranya yang dianggap sudah mampu berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
Mereka yang sudah mampu berkontribusi itu ada yang memiliki aset bernilai hampir Rp1 triliun. Ada juga koperasi yang beraset mendekati Rp700 miliar dan Rp600 miliar.
Menurut Naslindo, koperasi-koperasi itu mampu berkembang karena memiliki komitmen yang kuat dari para anggota dan pengurus. Terutama karena faktor penunaian semua kewajiban anggota serta profesionalitas dan kompetensi pengurus.
Namun sebagian besar koperasi tingkat provinsi di Sumut masih terseok dan terus berkutat di persoalan internal. Bahkan banyak dari mereka tidak lagi memiliki pengurus yang aktif dan bahkan tidak berkantor.
Untuk itu, Naslindo memastikan pihaknya masih akan terus memfasilitasi pelatihan koperasi dan UKM pada tahun ini, baik pelatihan-pelatihan yang diadakan dinas sendiri maupun oleh koperasi atau para pelaku UKM.
Kegiatan itu untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) para pelakunya agar lebih kompeten dalam menjalankan usaha. Terlebih, rendahnya kapasitas SDM diyakini menjadi salah satu kendala utama yang masih dihadapi koperasi dan UKM di Sumut.
Seperti Pelatihan Perkoperasian yang diadakan Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia (Koperasi Pers Indonesia) pada Rabu (5/2). Dalam kegiatan yang digelar di aula Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan UKM Sumut di Kompleks PRSU, Kota Medan, itu Naslindo tampil langsung menyampaikan materi kepada puluhan anggota dan pengurus koperasi serta para jurnalis yang hadir.(N-2)
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Kawasan Danau Toba dan Samosir juga semakin diminati oleh wisatawan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Tiongkok, Australia, dan Belanda
PARTAI Nasdem dan Gerindra menyatakan berkoalisi di Pemilihan Wali Kota Medan, Sumatra Utara. Koalisi ini ditandai dengan mendeklarasikan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan.
PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar artis Nagita Slavina menjadi pendamping menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, di Pilgub Sumut 2024.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mempersilakan nama artis Nagia Slavina diusulkan menjadi bakal calon wagub Sumut di Pilkada 2024.A
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) menyatakan nama artis Nagita Slavina masih asing di telinga masyarakat di provinsi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved