Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Unik, Anda Cukup Memainkan Trompet untuk Memanggil Hewan Ini

Muhammad Ghifari A
26/1/2025 11:36
Unik, Anda Cukup Memainkan Trompet untuk Memanggil Hewan Ini
Siamang(ANTARA/Nova Wahyudi)

SIAMANG atau yang dikenal dengan nama ilmiah Symphalangus syndactylus adalah kera hitam yang memiliki lengan panjang dan biasanya menghuni pohon-pohon. Hewan ini dapat ditemukan di berbagai daerah di Asia Tenggara, termasuk di Sumatra, Indonesia.

Di Taman Wisata Kera atau yang lebih dikenal sebagai Monkey Forest Sibaganding, yang terletak di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatra Utara, para pengunjung diberikan kesempatan langka untuk berinteraksi dengan hewan yang menarik ini.

Salah satu daya tarik utama di lokasi ini adalah kemampuan untuk memanggil Siamang, kera hitam Sumatra, menggunakan terompet yang terbuat dari tanduk kerbau. 

Ketika suara terompet terdengar, Siamang akan segera bergegas menuju si pawang, melompat dari dahan ke dahan. Perilaku Siamang, baik secara individu maupun dalam kelompok, menyuguhkan keunikan tersendiri yang sangat menarik bagi para pengunjung.

Siamang merupakan salah satu jenis satwa liar dari kelompok primata dan menjadi satwa endemik Pulau Sumatra. Ukuran tubuh Siamang bisa mencapai satu meter dengan berat sekitar 14 kilogram, menjadikannya lebih besar dari jenis owa lainnya, meskipun lebih kecil dibandingkan kera besar seperti orangutan dan simpanse.

Siamang dikenal dengan suaranya yang keras dan unik, yang dapat didengar hingga jarak 6,5 kilometer. Setiap pagi, selama sekitar 15 menit, hewan ini akan mengeluarkan suara merdu yang nyaring, menarik perhatian mereka yang datang untuk menikmati keindahan alam dan aktivitas kawanan monyet liar di sekitarnya.

Dua ciri khas Siamang adalah: dua jari pada setiap kakinya yang disatukan oleh membran, serta kantung suara yang memungkinkan tenggorokannya membesar hingga seukuran kepalanya, sehingga ia mampu menghasilkan suara yang keras, panggilan beresonansi, atau lagu-lagu merdu.

Keberadaan Siamang di taman ini dilindungi, untuk memastikan keberlangsungan hidup spesies yang terancam punah ini tetap terjaga. (berbagai sumber/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya