Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Awas, Gelombang Tinggi 3,5 Meter, Banjir Rob dan Cuaca Ekstrem di Pantura Jawa Tengah Minggu 2 Februari 2025

Akhmad Safuan
02/2/2025 13:11
Awas, Gelombang Tinggi 3,5 Meter, Banjir Rob dan Cuaca Ekstrem di Pantura Jawa Tengah Minggu 2 Februari 2025
Banjir air laut pasang (rob) Minggu (2/2) sejak dini hari merendam jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak mengganggu arus transportasi barang dan orang baik dari arah barat (Semarang) maupun timur (Kudus).(MI/AKHMAD SAFUAN)

GELOMBANG tinggi hingga mencapai 3,5 meter, air laut pasang (rob) dan cuaca ekstrem di 11 daerah di Jawa Tengah Minggu (2/2), diminta warga berkegiatan di perairan utara dan selatan untuk berhati-hati dan di Pantura mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minggu (2/2) mengingatkan kepada warga berada di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura dan Jawa Tengah bagian timur untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, karena potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berlangsung di 11 daerah.

Peringatan juga diberikan kepada warga berkegiatan di perairan utara dan selatan karena gelombang tinggi hingga mencapai 3,5 meter cukup berisiko terhadap pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang maupun penyeberangan antar pulau serta air laut pasang (rob) masih berlangsung berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.

"Gelombang tinggi di laut utara berkisar 1,25-2,5 meter dan di laut  selatan Jawa Tengah berkisar 1,5-3,5 meter, warga berkegiatan di perairan diminta waspada," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Usman Effendi Minggu (2/2).

Air laut pasang (rob), lanjut Usman Effendi, juga masih berlangsung di perairan utara Jawa Tengah pada pukul 22.00-01.00 WIB dengan ketinggian maksimum 1 meter, sehingga hal ini berdampak terganggunya kegiatan warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam di Pantura Jawa Tengah karena banjir rob.

Selain hujan ringan berpeluang di perairan, ungkap Usman Effendi, angin bertiup dari barat daya ke barat laut berkecepatan 2-20 Knot, gelombang tinggi tersebut diperkirakan berlangsung di perairan Karimunjawa bagian barat dan timur, Jepara, Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak dan Pati-Rembang, kondisi ini sandat berisiko terhadap kegiatan pelayaran.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati mengatakan selain cuaca buruk di perairan, potensi cuaca ekstrem kembali meningkat di Jawa Tengah, berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Minggu (2/2) pukul 05.30 WIB, 11 daerah berpotensi cuaca ekstrem yakni Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Slawi, Brebes dan Tegal.

Sedangkan hujan ringan-sedang di Jawa Tengah, menurut Farita Rachmawati, berpeluang mengguyur daerah Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Ungaran, Temanggung, Magelang, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.

"Pagi cuaca berawan dan hujan ringan di Pantura, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur merata di seluruh daerah, angin bergerak dari barat ke utara berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen," ujar Farita Rachmawati.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya