Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Bibit Siklon 90S Tumbuh di Pulau Selatan Sumba, Picu Peningkatan Curah Hujan

Palce Amalo
02/2/2025 12:07
Bibit Siklon 90S Tumbuh di Pulau Selatan Sumba, Picu Peningkatan Curah Hujan
Ombak menyapu pesisir Pantai Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (2/2). BMKG melaporkan benih siklon ropis 90S yang tumbuh di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba memicu hujan dengan intensitas sedang-lebat di NTT.(MI/Palce Amalo)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini peningkatan curah hujan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) imbas dari bibit siklon tropis 90S yang tumbuh di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba.

Namun, bibit siklon tersebut terpantau bergerak ke arah barat-barat daya menjauhi wilayah Indonesia, dan potensi dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah menjadi siklon.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenote'k minta masyarakat mewaspadai dampak dari bibit siklon tersebut yakni hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

. "Dampak siklon tropis menyebabkan angin kencangdi wilayah Sumba dan Sabu Raijau," katanya di Kupang, Minggu (2/2).

Sti minta masyarakat waspada terhadap potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat pada musim hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longso, pohon tumbang, jalan licin, dan kerusakan pada bangunan dan fasilitas umum.

Selain bibit siklon, cuaca buruk yang masih melanda wilayah Indonesia termasuk NTT dipengaruhi aktifnya monsun Asia, fenomena La Nina lemah, Madden Julian Oscillasion (MJO) dan gelombang Atmosfir Equatorial Rossby.

 Adapun tinggi gelombang di perairan sesuai laporan Stasiun Maritim Kupang antara 1,25 meter sampai 2,5 meter melanda perairan utara Flores, Selat Sape, Selat Sumba, Laut Sawu, Perairan selatan Flores, Selat Flores sampai Lamakera, Selat Pantar, dan Selat Alor.

Tinggi gelombang yang sama juga melanda Perairan selatan Alor-Pantar, Selat Ombai, Perairan utara Timor, Perairan utara Kupang sampai Rote, Selat Pukuafu, dan perairan selatan Timor sampai Rote. (H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya