Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini peningkatan curah hujan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) imbas dari bibit siklon tropis 90S yang tumbuh di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba.
Namun, bibit siklon tersebut terpantau bergerak ke arah barat-barat daya menjauhi wilayah Indonesia, dan potensi dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah menjadi siklon.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenote'k minta masyarakat mewaspadai dampak dari bibit siklon tersebut yakni hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
. "Dampak siklon tropis menyebabkan angin kencangdi wilayah Sumba dan Sabu Raijau," katanya di Kupang, Minggu (2/2).
Sti minta masyarakat waspada terhadap potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat pada musim hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longso, pohon tumbang, jalan licin, dan kerusakan pada bangunan dan fasilitas umum.
Selain bibit siklon, cuaca buruk yang masih melanda wilayah Indonesia termasuk NTT dipengaruhi aktifnya monsun Asia, fenomena La Nina lemah, Madden Julian Oscillasion (MJO) dan gelombang Atmosfir Equatorial Rossby.
Adapun tinggi gelombang di perairan sesuai laporan Stasiun Maritim Kupang antara 1,25 meter sampai 2,5 meter melanda perairan utara Flores, Selat Sape, Selat Sumba, Laut Sawu, Perairan selatan Flores, Selat Flores sampai Lamakera, Selat Pantar, dan Selat Alor.
Tinggi gelombang yang sama juga melanda Perairan selatan Alor-Pantar, Selat Ombai, Perairan utara Timor, Perairan utara Kupang sampai Rote, Selat Pukuafu, dan perairan selatan Timor sampai Rote. (H-3)
BMKG membuat sistem peringatan dini gempa bumi berbasis hitung mundur seiring meningkatnya bencana
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 21 Juli 2025. Sebagian besar cuaca di kawasan ibu kota bakal didominasi awan tebal.
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
Gempa bumi 4.4 magnitudo yan terjadi berpusat di Kabupaten Pangandaran dan kedalaman 25 kilometer tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu 19 Juli 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota akan diselimuti awan tebal.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved