Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini peningkatan curah hujan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) imbas dari bibit siklon tropis 90S yang tumbuh di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba.
Namun, bibit siklon tersebut terpantau bergerak ke arah barat-barat daya menjauhi wilayah Indonesia, dan potensi dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah menjadi siklon.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenote'k minta masyarakat mewaspadai dampak dari bibit siklon tersebut yakni hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
. "Dampak siklon tropis menyebabkan angin kencangdi wilayah Sumba dan Sabu Raijau," katanya di Kupang, Minggu (2/2).
Sti minta masyarakat waspada terhadap potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat pada musim hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longso, pohon tumbang, jalan licin, dan kerusakan pada bangunan dan fasilitas umum.
Selain bibit siklon, cuaca buruk yang masih melanda wilayah Indonesia termasuk NTT dipengaruhi aktifnya monsun Asia, fenomena La Nina lemah, Madden Julian Oscillasion (MJO) dan gelombang Atmosfir Equatorial Rossby.
Adapun tinggi gelombang di perairan sesuai laporan Stasiun Maritim Kupang antara 1,25 meter sampai 2,5 meter melanda perairan utara Flores, Selat Sape, Selat Sumba, Laut Sawu, Perairan selatan Flores, Selat Flores sampai Lamakera, Selat Pantar, dan Selat Alor.
Tinggi gelombang yang sama juga melanda Perairan selatan Alor-Pantar, Selat Ombai, Perairan utara Timor, Perairan utara Kupang sampai Rote, Selat Pukuafu, dan perairan selatan Timor sampai Rote. (H-3)
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem pada Jumat, 22 Agustus 2025.
DIREKTUR Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi di sekitar sesar aktif.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Kamis (12/8) pagi, ada 13 gempa susulan yang mengguncang wilayah Jawa Barat.
Gempa bermagnitudo 4,7 yang mengguncang Jawa Barat pada Selasa malam (20/8) dipastikan berasal dari aktivitas Segmen Citarum.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota masih diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca pada hari ini, Kamis 21 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Kamis, 21 Agustus 2025. Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan dilanda hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved