Pemkot Bengkulu, Mencatat Angka Kematian Lebih Tinggi dari Kelahiran pada 2024

Marliansyah
23/1/2025 19:33
Pemkot Bengkulu, Mencatat Angka Kematian Lebih Tinggi dari Kelahiran pada 2024
Dinas Dukcapil Kota Bengkulu.(MI/ Marliansyah)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, mencatat angka kematian lebih tinggi daripada angka kelahiran, sepanjang 2024. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu, Widodo di Bengkulu, mengatakan, Pemkot mencatat angka kematian lebih tinggi daripada angka kelahiran berdasarkan data yang diperoleh dari proses pendataan penerbitan akta kelahiran dan akta kematian warga

 

"Berdasarkan data yang diterima, sebanyak 1.156 jiwa anak lahir, sementara jumlah kematian mencapai 2.409 jiwa di Kota Bengkulu sepanjang tahun 2024," katanya.

 

Setiap kelahiran dan kematian warga, lanjut dia, dicatat dengan penerbitan akta yang sesuai dengan data. Saat ini, jumlah anak usia 0-17 tahun di Kota Bengkulu, mencapai 120.475 orang. "Dari jumlah tersebut, 95,5 persen sudah memiliki akta kelahiran, yakni sekitar 119.928 anak yang tercatat memiliki akta," imbuhnya.

 

Data yang akurat dan valid, kata dia, merupakan modal penting dalam menjalankan berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan administrasi yang baik, segala kebutuhan dan program yang berkaitan dengan kependudukan dapat berjalan lebih lancar.

 

Dukcapil juga mengimbau masyarakat, untuk memastikan kelengkapan dokumen administrasi, seperti akta kelahiran dan kematian, untuk mempermudah akses layanan publik dan program sosial yang ada.

 

Sebelumnya, Pemkot Bengkulu, Provinsi Bengkulu, telah mencatat angka kematian bayi naik signifikan dari 65 kasus menjadi 82 kasus pada 2024 lalu. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Bengkulu, Dewi Dharma, mengatakan bahwa salah satu faktor utama penyebab tingginya angka kematian bayi adalah usia ibu yang masih sangat muda. Usia ibu yang masih 16 tahun menyebabkan belum siapnya fisik dan mental. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya