Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, akan menambah kuota peserta program Sekolah Rakyat pada Juni 2025. Dari semula hanya 50 orang, kuota peserta Sekolah Rakyat di Kota Bengkulu dinaikkan menjadi 100 orang.
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang di Bengkulu, mengatakan, bahwa tambahan kuota diberikan langsung oleh Kementerian Sosial RI. Hal ini disebut sebagai bentuk apresiasi atas tingginya antusiasme masyarakat mengikuti program Sekolah Rakyat sehingga ditambah menjadi 100 orang peserta.
"Saat sosialisasi program Sekolah Rakyat respon masyarakat sangat baik, jumlah pendaftarnya mencapai 169 orang," katanya. Secara nasional, lanjut dia, Kota Bengkulu, berada di peringkat keenam dengan jumlah pendaftar terbanyak. Hal itu pula yang membuat Kemensos memberi perhatian lebih dengan menambah kuota peserta Sekolah Rakyat.
Seluruh peserta yang diterima dalam program ini merupakan siswa dari keluarga miskin dan sangat miskin yang telah melalui proses seleksi yang ketat. "Tujuan dari program ini adalah memberikan akses pendidikan kepada masyarakat rentan yang tidak mampu menjangkau pendidikan formal secara optimal," imbuhnya.
Selain itu, kata dia, setiap siswa juga akan menerima bantuan dana sebesar Rp2,4 juta yang diharapkan dapat membantu kebutuhan belajar mereka, seperti pembelian seragam, buku, dan perlengkapan penunjang lainnya. Bantuan dana siswa Sekolah Rakyat tersebut, diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk pendidikan, tapi juga bisa menggerakkan perekonomian lokal, karena dana tersebut akan dibelanjakan untuk kebutuhan siswa. (M-1)
BAWASLU Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, telah menangani sebanyak 11 kasus sejak dimulainya tahapan pilkada pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota (pilwakot) 2024.
Pemkot Bengkulu, Provinsi Bengkulu, kembali mengingatkan ketua rukun warga (RW) dan ketua rukun tetangga (RT) di Kota Bengkulu, dilarang berpolitik praktis pada Pilkada serentak 2024.
BANJIR yang terjadi di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, telah merendam rumah warga yang tersebar di 18 kelurahan sejak dua hari terakhir.
Proses penyelesaian sengketa ini menjadi bagian dari tahapan penting dalam memastikan pilkada berlangsung sesuai prinsip demokrasi dan hukum.
Untuk sementara waktu, lanjut dia, untuk lebih selektif melakukan pemeriksaan ketat terlebih dahulu jika ingin memasok hewan ternak.
Sekolah-sekolah tersebut, lanjut dia, meliputi TK Kartika II, SDN 61 Kota Bengkulu, SDN 73 Kota Bengkulu, SMPN 6 Kota Bengkulu, SMPN 14 Kota Bengkulu, dan SMAN 4 Kota Bengkulu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved