Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemkot Bengkulu, Verifikasi 402 Rumah Terdampak Gempa 6,3 Magnitudo

Marliansyah
01/6/2025 17:09
Pemkot Bengkulu, Verifikasi 402 Rumah Terdampak Gempa 6,3 Magnitudo
Rumah terdampak gempa di Kota Bengkulu.(MI/Marliansyah)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, telah memverifikasi sebanyak 402 unit rumah yang terdampak gempa tektonik 6.3 magnitudo pada Jumat (23/5) dini hari lalu.

Pemkot Bengkulu, telah memverifikasi sebanyak 402 unit rumah yang terdampak gempa tektonik 6.3 magnitudo yang masuk kategori rusak berat, sedang dan ringan.

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi di Bengkulu, mengatakan, Pemkot telah memverifikasi sebanyak 402 unit rumah di Kota Bengkulu, yang terdampak gempa. "Pemkot juga memastikan penyaluran bantuan rehabilitasi dilakukan secara transparan dan akuntabel," katanya.

Sebanyak 402 unit rumah tersebut, lanjut dia, telah terverifikasi oleh tim, dari jumlah yang terverifikasi tersebut masuk dalam kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.

Dari 46 unit rumah yang rusak berat, sebanyak 33 unit sudah menerima bantuan rehabilitasi tahap awal.  Untuk sisanya masih dalam proses verifikasi oleh tim di lapangan.

"Untuk menjamin keamanan dan ketepatan sasaran bantuan yang masuk ke Posko Satuan Tugas yang telah dibentuk maka setiap proses penerimaan dan penyaluran dilengkapi dengan tanda terima serta bukti administrasi lainnya," imbuhnya.

Saat ini, kata dia, Pemkot telah resmi mencabut status tanggap darurat bencana gempa bumi yang berlaku sejak Jumat (23/5) lalu.

Meski status tanggap darurat telah dicabut, Pemkot tetap melakukan pemantauan dan pengawasan secara intensif untuk memastikan seluruh bantuan tersalurkan dengan tepat, serta proses rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan sesuai rencana.

Pemkot juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan berpartisipasi aktif dalam proses pemulihan pasca-bencana. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya