Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kasus DBD di Tasikmalaya Meningkat, Ada 30 Kasus Sejak Awal Januari 2025

Kristiadi
23/1/2025 00:56
Kasus DBD di Tasikmalaya Meningkat, Ada 30 Kasus Sejak Awal Januari 2025
Petugas tengah melakukan fogging untuk memberantas sarang nyamuk aedes aegypty.(MI/Kristiadi)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, meningkat sejak awal Januari 2025. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, sepanjang Januari sudah ada 30 kasus, 8 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi tahun ini memicu peningkatan kasus yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti.

"Kalau melihat kasus DBD yang terjadi di awal bulan Januari ini  didominasi oleh anak-anak dan remaja. Delapan orang harus mendapat perawatan tapi dalam kasus ini tidak ada pasien meninggal," katanya, Rabu (22/1/2025).

Ia mengatakan, kasus DBD masih ada kemungkinan mengalami kenaikan karena kurangnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.

"Kami meminta agar masyarakat tetap selalu rutin menguras bak air dan menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS). Peningkatan jentik nyamuk justru banyak ditemukan di dalam rumah, dispenser, gantungan pakaian, dan lubang pagar bambu," ujarnya.

Ia menambahkan, kasus DBD di Kota Tasikmalaya pada 2024 cukup tinggi, yakni 1.771 kasus dan menyebabkan 5 orang meninggal. Karena itu, pada tahun 2025 petugas kesehatan berupaya melakukan sosialisasi agar kasusnya bisa ditekan dengan melakukan gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J).

"Petugas kesehatan berupaya melakukan edukasi agar masyarakat peduli terhadap lingkungan untuk menekan supaya kasus ini tidak meningkat di awal 2025, melalui penanganan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar jentik nyamuk tidak tumbuh dewasa. Pemerintah daerah juga meminta setiap sekolah, kantor, dan lingkungan masyarakat agar menjaga kebersihan di dalam rumah," pungkasnya. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya