Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, meningkat sejak awal Januari 2025. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, sepanjang Januari sudah ada 30 kasus, 8 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi tahun ini memicu peningkatan kasus yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti.
"Kalau melihat kasus DBD yang terjadi di awal bulan Januari ini didominasi oleh anak-anak dan remaja. Delapan orang harus mendapat perawatan tapi dalam kasus ini tidak ada pasien meninggal," katanya, Rabu (22/1/2025).
Ia mengatakan, kasus DBD masih ada kemungkinan mengalami kenaikan karena kurangnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.
"Kami meminta agar masyarakat tetap selalu rutin menguras bak air dan menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS). Peningkatan jentik nyamuk justru banyak ditemukan di dalam rumah, dispenser, gantungan pakaian, dan lubang pagar bambu," ujarnya.
Ia menambahkan, kasus DBD di Kota Tasikmalaya pada 2024 cukup tinggi, yakni 1.771 kasus dan menyebabkan 5 orang meninggal. Karena itu, pada tahun 2025 petugas kesehatan berupaya melakukan sosialisasi agar kasusnya bisa ditekan dengan melakukan gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J).
"Petugas kesehatan berupaya melakukan edukasi agar masyarakat peduli terhadap lingkungan untuk menekan supaya kasus ini tidak meningkat di awal 2025, melalui penanganan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar jentik nyamuk tidak tumbuh dewasa. Pemerintah daerah juga meminta setiap sekolah, kantor, dan lingkungan masyarakat agar menjaga kebersihan di dalam rumah," pungkasnya. (E-2)
Akibat penyakit tersebut 15 orang meninggal dunia sebelum mendapatkan pengobatan.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Ketersediaan hewan kurban di Kota Tasikmalaya sudah mencukupi. Namun, diperkirakan ada penurunan pembelian karena daya beli masyarakat yang berkurang.
Pemkot Tasikmalaya belum melaksanakan program yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi itu.
Untuk deteksi dini kasus kanker serviks dan kanker payudara, pemerintah daerah meluncurkan inovasi penting bagi masyarakat dan untuk menjawab semua tantangan.
Dua orang meninggal dunia, dan 8 orang lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit, saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved