Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
BANJIR bandang melanda Kabupaten dan Kota Cirebon, sejak Jumat (17/1) malam. Bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan hulu Sungai Cipager di Kabupaten Kuningan.
Banjir terjadi karena Sungai Cipager tidak mampu menampung air. Tanggul sungai jebol, sehingga air meluap memasuki kawasan permukiman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan di Kabupaten Cirebon sebanyak 15 desa di enam kecamatan terdampak banjir bandang. Jumlah warga yang rumahnya kebanjiran mencapai 2.868 kepala keluarga atau 8.595 jiwa.
"Sampai saat ini, ada 16 kepala keluarga atau 136 jiwa yang harus mengungsi. Jumlah rumah yang kebanjiran mencapai 2.703 rumah. Sementara ada 12 fasilitas pendidikan dan 21 tempat ibadah dikepung banjir," ungkap Juru Bicara BPBD Jabar Hari Rahmat, Minggu (19/1).
Di Kota Cirebon, banjir bandang terjadi di sembilan desa di empat kecamatan. Warga terdampak mencapai 7.087 kepala keluarga atau 28.294 jiwa. Jumlah pengungsi mencapai 273 jiwa.
"Kebutuhan warga dan pengungsi saat ini ialah selimut, matras dan makanan siap saji," tambah Hadi.
Sementara itu, di Kabupaten Kuningan, hujan deras menyebabkan tanah longsor terjadi di empat desa pada tiga kecamatan. Sebanyak tiga kepala keluarga atau enam jiwa harus mengungsi. (N-2)
Kabupaten Cirebon merupakan salah satu lumbung pangan di Jabar melalui komuditas padi. Untuk itu, ketahanan pangan harus dijaga.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Cirebon masih melakukan kajian terkait penurunan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang naik drastis pada 2024 lalu.
KAI Cirebon telah menyiapkan sebanyak 2.560 tiket tambahan jelang libur panjang akhir pekan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tengah mengkaji revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Pemerintah Kota Cirebon membantah kabar yang menyebut tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) melonjak hingga 1.000%.
Pelaksanaan gebyar dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kamis (14/8). Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mencanangkan gerakan itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved