Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BENCANA banjir yang terjadi di Cirebon berdampak pada ratusan rumah. Warga pun sempat mengungsi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, banjir yang terjadi di Kabupaten Cirebon pada Jumat (17/1) malam, menyebabkan 606 rumah dan 2.430 jiwa terdampak banjir. Bahkan 90 orang sempat mengungsi di tempat yang lebih aman.
Wilayah yang dilanda banjir tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Cirebon yaitu Kecamatan Weru, Kecamatan Tengah tani, Kecamatan Sumber, Kecamatan Beber, dan Kecamatan Talun.
“Pemerintah berusaha untuk memberikan penanganan cepat untuk membantu warga yang menjadi korban banjir,” tutur Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, Minggu (19/1). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, lanjut Wahyu, telah memberikan bantuan makanan untuk warga yang terdampak banjir serta menyalurkan air bersih ke beberapa titik yang terdampak. Tim dari Pemkab Cirebon diantaranya terdiri dari BPBD, Damkar dan lainnya juga telah diterjunkan untuk membersihkan lokasi terdampak. Sedangkan sampah-sampah yang terbawa banjir juga mulai diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon.
Selain warga dan rumah, banjir yang menerjang di sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon juga telah menyebabkan kerusakan infrastruktur seperti jembatan dan tanggul penahan tanah (TPT). Sementara itu saat disinggung mengenai penyebab banjir menurut Wahyu salah satunya disebabkan oleh penyempitan sungai di beberapa titik. “Kami sudah berkomunikasi dengan BBWS. Untuk penanganan awal sudah dilakukan di Sungai Cisanggarung dan Ciberes,” tutur Wahyu.
Sementara itu derasnya arus sungai menyebabkan pondasi jembatan Cipager yang ada di Kecamatan Sumber tergerus dan rawan roboh. Kondisi ini membuat Satlantas Polresta Cirebon bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mengurangi tekananan pada struktur jembatan.
Selain di Kabupaten Cirebon, banjir juga menerjang sejumlah titik di Kota Cirebon pada Jumat (17/1) malam. Banjir menerjang sejumlah titik di 4 kecamatan masing-masing Kecamatan Harjamukti, Kecamatan Kesambi, Kecamatan Pekalipan dan Kecamatan Lemahwungkuk. “Beberapa titik terendam karena hujan deras yang berlangsung di wilayah hulu dan di hilir juga terjadi pasang,” ujar Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi.
Sebagai upaya untuk membantu warga yang terdampak, Agus mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa titik evakuasi di berbagai tempat yang lebih aman, seperti Baperkam, masjid, dan musola. Fasilitas-fasilitas ini akan dijadikan tempat penampungan sementara bagi warga yang perlu dievakuasi.
"Kami memastikan bahwa fasilitas-fasilitas ini siap digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan tempat aman," tutur Agus. (S-1)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved