Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

12.934 Ekor Hewan Ternak di Jawa Timur Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku

Faishol Taselan
15/1/2025 14:57
12.934 Ekor Hewan Ternak di Jawa Timur Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku
Pemeriksaan sapi di Sulawesi Selatan.(MI/Lina Herlina)

SEBANYAK 12.934 ekor hewan ternak berupa sapi potong dan sapi perah di Jawa Timur terinfeksi penyakit mulut dan kuku atau PMK. Laporan kondisi PMK di Jatim itu berdasarkan data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) milik Kementerian Pertanian RI yang tercatat sejak 1 Desember 2024 hingga 13 Januari 2025.

Berbagai penanganan yang telah dilakukan terhadap 12.934 ekor sapi terjangkit PMK, sebanyak 8.500 ekor sapi sedang proses pengobatan, 3.473 ekor sudah sembuh atau recovery, lalu sebanyak 689 ekor mati, dan 272 ekor dipotong paksa.

“Semua pihak, seperti pengelola pasar hewan maupun penjual untuk bersama-sama menjaga sterilisasi ternak dari virus PMK,” kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di Surabaya, Rabu (15/1).

Upaya pencegahan lain yang dilakukan Pemprov Jatim adalah terus menyalurkan vaksin PMK kepada peternak. Adhy menyebut ketersediaan vaksin PMK pada Januari 2025 ini sebanyak 12.500 dosis yang merupakan bantuan Kementerian Pertanian.

Namun, lanjut Adhy, Pemprov Jatim bakal mengalokasikan APBD untuk menganggarkan vaksin PMK mengingat kebutuhannya yang cukup banyak.

“Yang sudah diberikan ke masyarakat 25.000 dosis vaksin. Bulan depan kita juga akan ada tambahan 1,4 juta dosis vaksin dari Kementan. Kekurangannya kita akan membeli lagi dan untuk peternakan yang sudah besar, semua sepakat akan dilakukan pengobatan secara mandiri,” jelasnya.

Selain itu Adhy juga menegaskan supaya lalu lintas hewan ternak antardaerah lebih diperhatikan supaya menjamin kebersihan dan kesehatan hewan ternak.

“Pintu-pintu yang harus kita jaga adalah lalu lintas antarprovinsi. Yang boleh masuk hanya yang sudah divaksin. Jadi ini mohon kesadaran kepada pemilik sapi untuk tetap waspada, ikuti kebijakan pemerintah,” ungkapnya. (FL/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya