Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sumedang Berhasil Turunkan Angka Stunting dari 27,6% Menjadi 14,4%

Sugeng Sumariyadi
13/1/2025 15:15
Sumedang Berhasil Turunkan Angka Stunting dari 27,6% Menjadi 14,4%
Sekda Sumedang Tuti Ruswati bersama anggota Komisi III DPRD Sumedang.(DOK PEMKAB SUMEDANG)

KABUPATEN Sumedang berhasil menurunkan angka prevalensi stunting paling cepat di Jawa Barat. Pada 2022 lalu, daerah ini masih menjadi wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi di Jawa Barat. 

"Pada 2022, berdasar Survei Status Gizi Indonesia, prevalensi stunting di Sumedang masih mencapai 27,6%. Pada 2024, angkanya turun menjadi 14,4%," jelas Sekretaris Daerah Sumedang Tuti Ruswati kepada Komisi III DPRD Sumedang, Senin (13/1). 

Dengan capaian itu, Sumedang menjadi daerah peringat 4 terbaik di Jawa Barat, dari total 27 kabupaten dan kota. 

Capaian ini, lanjutnya, bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan untuk memastikan setiap anak di Sumedang tumbuh sehat dan cerdas. "Kami akan terus bekerja keras, berkolaborasi dengan semua pihak, demi mewujudkan Sumedang bebas stunting," imbuhnya.

Untuk menurunkan stunting, Pemkab Sumedang melakukan strategi untuk mengefektifkan intervensi gizi spesifik dan sensitif melalui kolaborasi, integrasi dan inovasi program. Sejumlah program yang digelar di antaranya Pasang Sangkur dan KKN tematik yang terus dioptimalkan. 

“Pemanfaatan aplikasi Simpati dan Sinurmi sebagai alat monitoring dan evaluasi penanganan stunting kepada keluarga beresiko stunting terus dikembangkan dan dimasifkan pemanfaatannya,” tambah Tuti. 

Dalam pertemuan dengan DPRD Sumedang, Tuti juga berharap ada masukan dan saran dari DPRD untuk perbaikan pelayanan kepada masyarakat. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya