Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Satu Tewas, Mobil Bak Terbuka Terjun ke Sungai sedalam 20 Meter

Lilik Darmawan
05/1/2025 21:46
Satu Tewas, Mobil Bak Terbuka Terjun ke Sungai sedalam 20 Meter
Ilustrasi(MI/LILIK DARMAWAN)

SEBUAH kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jalan Kebumen-Banjarnegara, tepatnya di kawasan Kali Anget, Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (5/1) jam 04.30 WIB. Sebuah mobil pikap terjun ke sungai dengan kedalaman 20 meter. Akibatnya, satu orang tewas dalam peristiwa tersebut. 

Korban tewas adalah Mansur, 60, penumpang mobil, meninggal dunia di tempat kejadian. Sedangkan sementara Haryadi, 50, mengalami luka-luka. Kedua korban diketahui sedang dalam perjalanan menuju Banjarnegara untuk mencari rumput. Warga Desa Banjareja, Kecamatan Puring, Kebumen akan mencari rumput dengan pikap nomor polisi AA-9826-AJ.

Kapolres Kebumen AKB Recky didampingi Kasatlantas AK Koyim Maturrohman mengungkapkan bahwa mobil tersebut kehilangan kendali dan terjun ke sungai dengan kedalaman sekitar 20 meter. 

“Akibat insiden ini, Mansur penumpang mobil, meninggal dunia di tempat kejadian, sementara pengemudi, Haryadi, mengalami luka-luka. Kedua korban diketahui sedang dalam perjalanan menuju Banjarnegara untuk mencari rumput,”jelasnya.

Evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polsek Sempor, TNI, Unit Gakkum Satlantas Polres Kebumen dan relawan mobil 4x4. Korban luka dan jenazah Mansur langsung dievakuasi ke RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk penanganan lebih lanjut.

Kasatlantas menjelaskan bahwa lokasi kecelakaan berada di jalan dengan banyak tikungan tajam serta tebing dan jurang curam.

“Kondisi jalan di kawasan tersebut memang rawan kecelakaan. Pengemudi harus sangat berhati-hati dan berkonsentrasi penuh,” ujarnya.

Haryadi yang selamat dalam kecelakaan tersebut masih mendapatkan perawatan intensif.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan. Dugaan awal menunjukkan bahwa Haryadi kehilangan kendali akibat kurangnya konsentrasi saat melewati jalur yang sulit tersebut.

Koyim juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur rawan kecelakaan, khususnya di wilayah pegunungan seperti Jalan Kebumen-Banjarnegara.

“Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, dan jangan memaksakan diri mengemudi jika dalam kondisi lelah,” tambahnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik