Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SATUAN Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota menetapkan tiga orang tersangka pengeroyokan anggota Banser Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Kadipaten, Ujang Suhendar, 32. Dua dari tiga tersangka itu merupakan mahasiswa.
Kepala Seksi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan mengatakan, pihaknya mendapat laporan dan limpahan dari Polsek Kadipaten berkaitan dengan aksi pengeroyokan dilakukan empat orang. Setelah pemeriksaan, satu orang dinyatakan tidak terbukti ikut mengeroyok. Sementara, ketiga tersangka, masing-masing berinisial RIY, 22; GAN, 20; dan DEN, 21.
"Kami telah melakukan penahanan kepada 3 orang tersangka dan dua di antaranya itu merupakan mahasiswa, tetapi satu orang lagi merupakan buruh harian lepas. Akan tetapi, pemeriksaan masih dilakukan untuk mengungkap motif perbuatan yang dilakukan 3 orang tersangka," kata Jajang, Jumat (3/1/2025).
Sebelumnya, anggota Banser Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Ujang Suhendar, warga Kampung Nangela, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, dikeroyok pada Selasa (31/12). Korban mengalami luka di bagian kepala, setelah dikeroyok sejumlah pemuda yang tengah mabuk minuman keras. Korban dilarikan ke Puskesmas Ciawi.
Kapolsek Kadipaten AKP Agus menuturkan bahwa pada Selasa (31/12), sekitar pukul 18.30 WIB, korban melihat 4 orang pemuda tengah dipengaruhi miras. Menilai bahwa mereka mengganggu ketertiban umum, korban kemudian menegur para pemuda itu dan situasi kemudian memanas.
Korban menderita luka-luka akibat dikeroyok menggunakan alat penyela motor. Warga yang melihat kemudian membawa korban ke Puskesmas Ciawi.
"Korban memang sebagai anggota Banser GP Ansor yang sempat mengegur pemuda dan berujung pengeyokan, menyebabkan di bagian kepala korban mengalami luka. Untuk pelaku sudah ditangkap, dan mereka sudah diserahkan ke Polres Tasikmalaya Kota untuk dilakukan pemeriksaan terkait kejadian tersebut," tutur AKP Agus. (M-1)
Eksekusi rumah dilakukan di Jalan Kampung Kalangsari, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
petugas membawa korban ke kamar jenazah RSUD Dr Soekardjo untuk kepentingan autopsi dan penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Tasikmalaya Kota.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Hujan deras yang terjadi ini tidak menyurutkan para peserta bubar dan mereka tetap bertahan.
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved